Network
PR TASIKMALAYA – Perigati Hari Buruh, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyelenggarakan aksi demo.
Aksi demo penyampaian aspirasi oleh KASBI dan BEM di Hari Buruh ini yakni tentang penuntutan pemenuhan hak buruh.
Akan tetapi peserta aksi demo dari KASBI dan aliansi BEM itu merasa kecewa karena tidak ditemui oleh Wali Kota Tasikmalaya dan Ketua DPRD Tasikmalaya tepat di Hari Buruh tersebut.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh, KASBI dan Aliansi BEM Lakukan Aksi Demo Datangi Kantor Wali Kota Tasikmalaya
Sedangkan harapan mereka bisa didengar langsung oleh pemangku kekuasaan.
Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Plt. Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf berhalangan hadir dengan alasan sedang di luar daerah.
Baca Juga: J-Hope BTS Ungkap Hal Manis yang Diterimanya Bersama Grupnya Setelah Sukses
Kemudian diwakilkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tasikmalaya, Rachmat Mahmuda.
Sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya beralasan sedang sakit dan juga diwakili.
Maka dari itu, peserta aksi demo semakin tidak percaya dengan pemerintah yang mampu melindungi serta memenuhi hak-hak buruh.
Baca Juga: Terkonfirmasi Tinggi Formalin, Petugas Gabungan Sita 8,3 Ton Ikan Kakap di Palembang
Dalam aksi demo tersebut secara bergiliran dari pihak perwakilan buruh KASBI, BEM dalam menyampaikan aspirasi.
Begitupun dengan jawaban dari tanggapan perwakilan pemerintah tersebut.
Dari pantauan secara langsung bahwa peserta aksi demo masih merasa kurang puas.
Baca Juga: Luna Maya Nangis Usai Booking Ruangan Rp 4 Juta Gegara Seorang Pria, Ayu Dewi Sebut Sosoknya
Karena orang yang ingin dimintai pertanggungjawabannya tidak hadir dan tidak menemui mereka.
Maka dari itu jika tuntutan dari para buruh ini tidak dipenuhi, maka peserta aksi demo mengingatkan akan mengerahkan massa yang lebih banyak.
Dengan harapan bisa lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Ketidaksediaan pemerintah menemui peserta aksi demo seperti menunjukan ketidak seriusan dalam melindungi buruh di Tasikmalaya.***
