PR TASIKMALAYA - Usai diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) lebih dari dua bulan lamanya, kini pelayanan pengujian kendaraan bermotor atau uji KIR di Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya kembali dipadati kendaraan pemohon, Kamis, 4 Juni 2020.
Sejumlah kendaraan angkutan barang terlihat memadati lokasi uji KIR di kompleks kantor Dinas Perhubungan.
Bahkan, antrean kendaraan angkutan umum dan barang ini sempat meluber hingga pinggir jalan.
Baca Juga: Wagub Jabar Pantau Masjid Agung Tasikmalaya, Sebut Penerapan AKB Sudah Diberlakukan dengan Baik
Meski begitu, Dinas Perhubungan tetap melakukan pembatasaan jumlah kendaraan yang diuji.
Upaya ini sebagai salah satu penerapan physical distancing, sehingga tidak terjadi kerumunan orang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Asep Darisman menuturkan, pelayanan uji KIR dibuka kembali sejak 28 Mei lalu. Namun saat itu, pelayanan hanya dibatasi dengan jumlah 20 kendaraan perhari.
Baca Juga: Partai Berkuasa Korut Sebut AS Tak Pantas Kritik Tiongkok atas Pelanggaran Hak Asasi di Hong Kong
"Sebenarnya dari kemarin tidak ada penutupan. Kita hanya lakukan pembatasan jumlah saja. Setelah ada kelonggaran PSBB menuju AKB baru kita tambah jumlah kendaraan yang akan dilayani," jelas Asep.
Saat ini, pelayanan Uji KIR di Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya dibatasi dengan jumlah 50 kendaraan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan pemohon uji KIR.
Namun sayang, dalam pelaksaan Uji KIR ini, masih ada pemohon yang tidak melaksanakan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker, berkerumun bahkan melakukan physical distancing atau menjaga jarak.
Baca Juga: Kinerja Kepolisian Dinilai Elemen Masyarakat, Komisi I DPRD: Baguslah, Artinya Mereka Mau Mendengar
"Kita sudah berikan imbauan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, tidak berkerumun dan bersentuhan fisik," terang Asep.***