Polres dan Danramil Tasikmalaya Amankan Aksi Orasi Ribuan Santri di Depan Sebuah Mini Market

3 Januari 2020, 21:59 WIB
Ribuan santri orasi di depan minimarket atas tuduhan yang dijatuhkan pada empat santri.* /Galamedia news/

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda melakukan orasi didepan sebuah mini market di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 3 Januari 2019 pagi.

Ribuan santri tersebut menuntut pihak minimarket untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka terkait penduhan pencurian terhadap keempat santriwati.

Sebelumnya, santriwati tengah berbelanja di sebuah mini market dekat pondok pesantren, ketika hendak membayar, mereka digeledah karena diduga mencuri sejumlah barang.

Baca Juga: Nilai Perdagangan Iran dan Indonesia Tercatat Lebih Tinggi Dibanding dengan Negara Asia Lainnya

Sontak, kejadian penuduhan tersebut langsung membuat pihak ponpes geram dan melakukan pengecekan CCTV dan tidak terbukti bahwa keempat santri tersebut mencuri.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Tribrata News Tasikmalaya, orasi tersebut digelar mulai jam 08.00 WIB dengan penyampaian pendapat serta tuntutan secara bergantian.

Ribuan santri tersebut menuntut pihak minimarket menutup minimarket yang melakukan tuduhan terhadap keempat santriwati.

Baca Juga: Pasca Banjir, Anies Baswedan Berikan Status Terkini Kondisi Listrik di Jakarta

Lalu, menuntut minimarket meminta maaf dengan membuat video pernyataan yang ditujukkan untuk santri Ponpes Miftahul Huda khususnya keempat santriwati yang dituduh.

Selain Polres Tasikmalaya, pengamanan juga dilakukan oleh Danramil 1208/Manonjaya Kapten Inf Tusiran yang menerjukan 89 personel untuk melakukan pengawalan orasi.

Personel gabungan yang melakukan pengawalan pada aksi longmarch santriwari dari Ponpes hingga ke lokasi unjukrasa di depan mini market bersangkutan.

Baca Juga: Banjir Surut, Depok Alihkan Fokus ke Tanah Longsor

Anggota Satlantas melakukan gatur guna memperlancar arus lalu lintas karena orasi santri sempat menutup jalanan.

Polwas Polres Tasikmalaya melakukan metode persuasif dan memberi pertolongan pada santriwari yang kelelahan.

Baca Juga: 5 Penanganan Pertama Pasca Mobil Terendam Banjir

Anggota berusaha melakukan mediasi antara pihak Pesantren dan pihak mini market terkait, namun saat orasi berlangsung minimarket yang didatangi dalam kondisi tutup.***

Editor: Alanna Arumsari Rachmadi

Tags

Terkini

Terpopuler