Niat Untung Malah Rugi Rp500 Juta, 15 Warga Kampung di Taraju Tasikmalaya Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong

24 Februari 2021, 16:50 WIB
15 warga kampung Nagasari di Taruju Tasikmalaya jadi korban kasus dugaan investasi bodong. Total nilainya mencapai Rp500 juta.* /Grafis Satgas Waspada Investasi OJK//Grafis Satgas Waspada Investasi OJK

PR TASIKMALAYA - Di zaman sekarang ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya melakukan investasi.

Investasi diketahui beragam, mulai dari emas hingga pasar saham.

Seiriing besarnya keinginan untuk investasi juga harus ditunjang dengan ilmu yang cukup.

Baca Juga: Lowongan Kerja S1 Terbaru Posisi Kepala LBB BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya 2021

Hal ini agar kita terhindar dari kerugian ataupun kejahatan penipuan bermodus investasi.

Seperti yang kita tahu, sudah banyak masyarakat Indonesia yang tertipu dengan iming-iming investasi bodong.

Nasib malang baru-baru ini dialami oleh 15 warga di Kampung Nagasari Pojok, Desa Raksasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Lowongan Kerja S1 Terbaru Posisi Kepala LBB BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya 2021

Mereka menjadi korban kasus dugaan investasi bodong yang nilai kerugiannya mencapai Rp500 juta.

Sebagaimana diberitakan KabarPriangan.Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Satu Kampung di Taraju Tasikmalaya Kena Tipu 'Mamah', Nilainya Fantastis Capai Rp 500 Juta", modus pelaku yakni dengan meminjam uang pada setiap korbannya dengan dalih untuk berinvestasi pada sebuah usaha.

Guna meyakinkan para korban, maka pelaku menjual nama salah seorang pengusaha lokal yang ada di desa tersebut.

Baca Juga: 380 Santri dan Pengajar Positif Covid-19, Plt Walkot Tasikmalaya Terapkan Lockdown di Pesantren

Para korban percaya, sebab selama ini telah mengenal orang yang disebut-sebut oleh pelaku memiliki usaha yang baik dalam bidang peternakan dan perdagangan.

Namun akhirnya kasus ini terbongkar setelah pelaku kabur saat ditagih oleh para korbannya.

Akhirnya sejumlah korban investasi bodong ini pun mendatangi SPK Polres Tasikmalaya guna melaporkan kejadian yang menimpa mereka, Selasa, 23 Pebruari 2021.

Baca Juga: Viral Video Anjing di Tasikmalaya Dipasangi Masker dan Helm, Undang Perhatian Petugas

Dengan didampingi kuasa hukum, para korban mengadukan nasib yang sudah kehilangan puluhan hingga ratusan juta rupiah oleh korban bernama, Mamah alias Iyun (40) yang masih warga setempat.

Salah seorang korban, Yeni Nurkhadijah (41), mengatakan, ia didatangi oleh pelaku, Mamah sekitar bulan November 2019 dengan menawari investasi.

Pelaku mengiming-imingi bisnis investasi dengan melibatkan salah satu pengusaha lokal disana bernama Agus Gunawan (35).

Baca Juga: Catat, ini Jadwal Terbaru Perjalanan Kereta Api dari dan ke Stasiun Tasikmalaya

"Saya dijanjikan per minggu bakal mendapatkan untung pengembalian. Pertama saya setor itu Rp10 juta, hingga terus terulang hingga totalnya Rp134 juta," jelas Yeni.

Yeni menambahkan, dari investasi awal Rp10 juta, ia sempat menerima bagi hasil sebesar Rp400 ribu selama 4 kali.

Namun anehnya, Mamah selalu meminta tambahan modal dan meminta uang bagi hasil kembali.

Baca Juga: Siapkan Lahan Sekira 3 Hektare, Pemkot Tasik Rencanakan Relokasi Lapas Setelah 20 Tahun Menanti

"Padahal saya mendapat uang itu hasil pinjaman dari bank. Lantas diberikan ke pelaku," tambah Yeni.

Korban lainnya, Muflihah (45) mengatakan, ia mengaku tertarik berinvistasi karena dengan melibatkan Agus Gunawan yang merupakan seorang pengusaha lokal di kampung tersebut.

Ia menyetorkan uang sebesar Rp15 juta dari hasil penjualan emas miliknya.

Baca Juga: 593 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Polsek Cihideung Kota Tasikmalaya Bagikan 200 Masker

"Saya pernah menerima uang sebanyak 2 kali tapi kesininya tidak ada. Saya ngasih Rp15 juta," ujar Muflihah.

Setelah menjadi perbincangan di tengah masyarakat, diketahui ternyata ada 15 orang yang menjadi korban investasi yang ditawarkan Mamah.

Bahkan, kasus dugaan investasi bodong itu sempat dimusyawarahkan di tingkat desa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini 3 Februari 2021: Waspada Hujan Disertai Petir di Siang Hari

Namun, saat dikonfrontir terduga pelaku bernama Mamah ini tidak mengakui perbuatannya.

"Pernah dimusyawarahkan bersama para korban dan tokoh masyarakat di sana. Tapi Mamah malah nuduh kesana kemari termasuk ke saya," ucap Muflihah.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Imam Tantowi Jauhari mengatakan, berdasarkan keterangan dari korban, modusnya yakni dengan menawari investasi kepada korban.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Selasa 2 Februari 2021: Pagi Cerah Berawan, Siang Turun Hujan Sedang

Namun dalam perjalanan, uang dari korban digelapkan pelaku.

"Tapi di tengah jalan, investasi itu macet. Tidak pernah ada setoran kepada korban. Bahkan nama Agus Gunawan juga mengelak menerima uang dari Mamah,"ujar Imam.

Kini kasus ini sekarang tengah di tangani oleh Polres Tasikmalaya.

"Benar kita terima pelaporan para korban. Saat ini sedang kita sedang lakukan penyelidikan," jelas Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetio Seno.*** (Aris Mohamad Fitrian/KabarPriangan.Pikiran-rakyat.com)

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler