Menyelami Jakarta dari Masa Lalu ke Laut Lepas: Liburan Bernuansa Sejarah dan Bahari

PR Tasikmalaya - 15 Jun 2025, 10:00 WIB
Penulis: Dapa Gunawan
Editor: Ade Parhan
Menyelami Jakarta dari Masa Lalu ke Laut Lepas: Liburan Bernuansa Sejarah dan Bahari
Menyelami Jakarta dari Masa Lalu ke Laut Lepas: Liburan Bernuansa Sejarah dan Bahari /

PR TASIKMALAYA  Ibu kota Indonesia sering kali dikenang lewat hiruk pikuk kendaraan, gedung pencakar langit, dan ritme hidup yang serba cepat. Namun di balik kesan metropolis itu, Jakarta ternyata menyimpan sisi lain yang sarat nilai sejarah dan keindahan bahari. Dari sudut-sudut Pecinan klasik hingga deretan pulau tropis di utara, Jakarta menyuguhkan wisata alternatif yang tak kalah memikat.

Bagi para pencinta budaya dan kuliner legendaris, kawasan Petak Sembilan di Glodok menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Di tempat ini, pengunjung bisa menyusuri lorong waktu lewat arsitektur klasik, pasar tradisional, dan deretan kedai kuliner yang telah eksis sejak puluhan tahun silam. Nuansa Tionghoa yang kuat menjadikan kawasan ini sebagai representasi keberagaman budaya yang tumbuh subur di tengah ibu kota.

Sementara itu, mereka yang ingin menikmati wisata bahari tak perlu jauh-jauh keluar kota. Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kepulauan Seribu menawarkan pengalaman berbeda lewat lanskap laut yang memesona dan nilai sejarah maritim yang mendalam. Dengan tiket terjangkau dan akses yang cukup mudah, dua destinasi ini menjadi bukti bahwa Jakarta masih menyimpan kejutan di balik citra urban yang selama ini melekat.

Baca Juga: Menikmati Ragam Wajah Jakarta: Dari Surga Literasi hingga Wisata Bernuansa Pecinan dan Tropis

Petak Sembilan: Napak Tilas Jakarta Tempo Dulu di Tengah Pecinan

Petak Sembilan: Napak Tilas Jakarta Tempo Dulu di Tengah Pecinan
Petak Sembilan: Napak Tilas Jakarta Tempo Dulu di Tengah Pecinan

Terletak di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Petak Sembilan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi pencinta sejarah dan kuliner. Lokasi ini dikenal sebagai jantung kawasan Pecinan Jakarta, dengan atmosfer klasik yang masih terjaga hingga kini. Klenteng-klenteng tua, kios pernak-pernik khas Tionghoa, dan pasar-pasar tradisional membentuk mozaik budaya yang khas.

Tak hanya itu, Petak Sembilan juga merupakan surga bagi penikmat makanan legendaris. Di sini, pengunjung bisa mencicipi Es Kopi Tak Kie yang berdiri sejak 1927, Rujak Shanghai Encim yang mulai berjualan pada 1950, atau Ketupat Gloria 65 Cap Go Meh yang dikenal sejak 1963. Semua kuliner ini bukan hanya menggugah selera, tapi juga membawa cerita panjang dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Eksplor Seru Jakarta: Pulau Tidung Ocean Ecopark hingga Atlantis Water Adventure Jadi Favorit Liburan Keluar

Pelabuhan Sunda Kelapa: Jejak Perdagangan Maritim Nusantara

Pelabuhan Sunda Kelapa: Jejak Perdagangan Maritim Nusantara
Pelabuhan Sunda Kelapa: Jejak Perdagangan Maritim Nusantara

Halaman:

Tags

Komentar

Terkini