Anggaran APBD Pemkot Bandung Melambung, Begini Tanggapan Akademisi

- 15 Oktober 2020, 14:23 WIB
Suasana penutupan sementara Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Jumat 25 September 2020. Pemkot Bandung mengeluarkan kebijakan untuk menutup beberapa ruas jalan protokol dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat untuk mengurangi kerumunan di tengah Pandemi Covid-19.*/ RIZKY PERDANA/PRFMNEWS
Suasana penutupan sementara Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Jumat 25 September 2020. Pemkot Bandung mengeluarkan kebijakan untuk menutup beberapa ruas jalan protokol dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat untuk mengurangi kerumunan di tengah Pandemi Covid-19.*/ RIZKY PERDANA/PRFMNEWS /

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Bandung mematok Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2020 dengan jumlah 3,19 triliun. Sebagian pos menjumpai adaptasi akibat kebijakan refokusing dana sehingga menurun. 

Namun, terdapat pos dana yang justru menjumpai lonjakan signifikan, yakni Belanja Tak Terduga yang lebih dari Rp.285 miliar, dari yang awalnya Rp. 33 miliar.

Memandang masalah itu, Dr. Cupian SE, MT, dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjajaran menuturkan, terdapat keanehan yang tampak dari ada kejanggalan yang terlihat dari komposisi APBD Perubahan 2020 Kota Bandung.

Baca Juga: Kemensos Percepat Program Penyaluran Bantuan Sosial Beras

Ia beranggapan, pos Belanja Tak Terduga pada keadaan normal, hanya dapat meningkat secara optimal sebesar 20% yang berasal dari alokasi yang lebih dahulu dipilih dalam APBD Murni.

“Sesuatu yang agak janggal, ya. Jika lihat dari kompisisi anggaran tentu jadi pertanyaan apakah ada hal-hal yang urgen di kota Bandung sehingga butuh penganggaran yang cukup besar.

"Seingat saya maksimum 20 persen dari yang sebelumnya, tidak lebih dari itu,” kata Cupian dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Raih Standar WHO dalam Penanganan Covid-19

Menurutnya, Biaya Tak Terduga (BTT) lumrahnya diperuntukan bagi kebencanaan atau kedaruratan yang bersifat tidak terencana.

Di samping itu, untuk bencana individual telah disediakan anggaran yang dicadangkan di sebagian dinas.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x