"Kita melihat sesuai apa yang ada. Ketahanan pangan (di Kabupaten Sukabumi) terjamin dengan baik, walau demikian harus tetap dijaga kuantitas dan kualitasnya.
Baca Juga: Akui Partai Demokrat Era SBY Lebih Enak, Ferdinand Hutahaean: Aspirasi Kader Diserap dengan Baik
“Mentan meyakini terjaganya sektor ketahanan pangan akan berdampak positif kepada pendapatan petani," kata Syahrul sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 13 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.
Usai di Sukaraja, peninjauan dilanjutkan ke peternakan kambing, domba, dan sapi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat. Hal tersebut terkait dengan ketersediaan kebutuhan daging.
"Tidak hanya ketahanan pangan, daging pun kita chek. Sebab, nutrisi dan ketahanan gizi menjadi sangat penting di suasana covid-19," lanjut Syahrul.
Baca Juga: Menduga Ada Gerakan yang Ingin Bunuh Karakternya, KAMI: itu Sengaja Biar Rakyat Tak Turun Demo
Terkait pandemi, Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan bahwa sektor pertanian, dan peternakan memiliki trend positif tengah kondisi pandemi covid-19 pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pertanian meningkat.
Dengan pertumbuhan yang membaik, termasuk meningkatnya kesejahteraan petani.
"Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), sektor petani membaik. Itu pertanda akselerasinya baik," ucapnya.
Baca Juga: Dua Hari Usai Gencatan Senjata, Armenia dan Azerbaijan Kembali Saling Serang