Network
PR TASIKALAYA - Merespon meningkatnya kasus Covid-19, Pemerintah Kota Bandung membatasi aktivitas masyarakat dengan menarapkan sitem buka tutup jalan.
Sistem buka tutup jalan dimulai hingga 14 hari ke depan. Lima ruas jalan di Kota Bandung tetap diterapkan sistem buka tutup, masyarakat pun diminta tak keluar rumah jika tak mendesak.
Dikutip dari RRI, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan,
sistem buka tutup lima ruas jalan di Bandung adalah upaya mengendalikan kasus Covid-19 di Kota Bandung yang cenderung naik usai akhir pekan.
Baca Juga: Pasca TMMD Reguler Brebes, Masyarakat Kalinusu Berharap Rekonstruksi Bendungan Notog
"Imbauan kami, jangan berkerumun. Kalau tidak penting jangan keluar rumah untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Ada buka tutup ini juga karena ada kenaikan Covid-19," ujar Ulung saat meninjau penutupan jalan di Jalan Asia Afrika, Jumat, 18 September 2020.
Dijelaskan, secara teknis sistem buka tutup diberlakukan dalam dua jam sekali. Perihal ini, ketika masyarakat sudah masuk kerja, jalan ditutup, kemudian saat makam siang dibuka, sore dibuka saat jam pulang kerja, dan ditutup kembali hingga pagi pukul 06.00 WIB.
"Filosifinya untuk menghindari masyarakat yang berkerumun. Seperti jalan Asia Afrika, jalan Braga, Dago malam minggu ramai sampai pagi.
Baca Juga: Timnas U-19 Raih Kemenangan, Ketum PSSI: Kami Berikan Suntikan Semangat saat Jeda Babak Pertama
"Apalagi kota Cimahi dinyatakan merah, maka Kota Bandung harus siap siaga. Masyarakat tidak berkempentingan jangan keluar dulu," tegasnya.
Ulung menambahkan, untuk memastikan proses buka tutup lima ruas jalan berjalan lancar, pihaknya akan mengerahkan 400 pertugas kepolisian.
