Network
PR TASIKMALAYA - 1,9 ton sampah kotori Masjid Al Jabbar sejak awal diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022.
Dari total 1,9 ton sampah yang diangkut dari lingkungan Masjid Al Jabbar, kebanyakan berupa sampah plastik.
Menanggapi banyaknya sampah di Masjid Al Jabbar yang mencapai hingga 1,9 ton tersebut, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat angkat bicara.
Ridwan Kamil mengimbau pengunjung Masjid Al Jabbar untuk ikut menjaga kebersihan di sekitar masjid.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Persib Bandung di BRI Liga 1 Putaran Kedua Januari 2023
"Silakan datang dan memakmurkan Al Jabbar, tetapi tolong ikut menjaga juga kebersihannya," kata Ridwan Kamil pada Senin, 2 Januari 2023.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Silakan ber-selfie, menikmati keindahan, tapi sampah buang pada tempatnya," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan bahwa sudah disediakan banyak tempat sampah di lingkungan masjid sejak acara peresmian Al Jabbar.
Namun, pengunjung yang datang ke Masjid Al Jabbar cukup banyak dan tidak semuanya tertib.
Baca Juga: Cek Fakta: KPK Jemput Paksa Khofifah Indar Parawansa untuk Jegal Anies Baswedan?
Pengunjung diduga tidak semuanya membuang sampah di tempat yang telah disediakan, sehingga sampah masih berserakan di lingkungan masjid.
"Sudah kami sediakan tempat sampah, namun, ya itu, kembali terhadap kesadaran masyarakat ya," tutur Prima, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan beberapa komunitas untuk menangani sampah pada acara peresmian Masjid Al Jabbar.
"Pengelolaan sampah dimulai dari menempatkan tempat sampah terpilah di 30 titik di sekeliling Masjid Al Jabbar, pengangkutan sampah ke tempat penampungan, penyisiran serta pemilahan sampah," kata Prima.
Baca Juga: Run BTS Season 8 Segera Dirilis, Ini Tanggal Tayang dan Link Nonton!
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Dudy Prayudi menyebut bahwa dinas juga menurunkan tim untuk membersihkan sampah di lingkungan Masjid Al Jabbar.
"Meskipun pengelolaan Al-Jabbar kewenangan Pemprov Jabar, tetapi karena ini masalah bersama dan berada di wilayah Kota Bandung, kita terjunkan juga tim dari kita," ungkapnya.***
