100 Orang Warga Terpaksa Harus Melakukan Karantina Mikro, Usai Satu Orang Terpapar Virus Corona

- 6 Juni 2020, 11:45 WIB
PELAKSANAAN swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.*
PELAKSANAAN swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.* //Pikiran-Rakyat.com/Harry Sujana

Sementara test wab juga dilakukan untuk mengetahui warga yang terpapar atau tidak.

"Yang swab test hari ini ada sekitar 150 orang," ujarnya pada, Jumat 5 Juni 2020.

Pelaksanaan swab test tersebut sebagai upaya tracing terhadap riwayat kontak erat yang dilakukan pasien positif tersebut terhadap warga sekitar. Sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kegiatan tersebut dan penerapan PSBM ke depan.

Sementara itu, kasus ditindaklanjuti dengan pencarian kontak erat warga dan pengetesan Covid-19 untuk memastikan sebaran kasus Covid-19.

Baca Juga: Beredar Kabar George Floyd Meningal Ditembak Polisi AS, 2 Dokter Forensik Ungkap Fakta Sebenarnya

Dalam hal ini juga ada beberapa kesuliatan yang harus dihadapi, salah satunya adalah warga yang menolak untuk karantina mikro.

"Tapi kami terus edukasi dan sampaikan bahwa ini demi menghentikan penyebaran dan tidak perlu takut dikucilkan," tandas Ajay.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang turut memantau kegiatan tersebut mengatakan, PSBM dianggap paling efisien dan terukur untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

"PSBB yang diberlakukan kemarin tampak semua diperlakukan sama, sulit mencari penghidupan. Dengan PSBM ini, kita pastikan semua berjalan normal karena karantina hanya di wilayah yang ada kasus positif saja," katanya.

Baca Juga: Beredar Unggahan Foto Jokowi Menggunakan Sepatu ke Dalam Masjid. Begini Faktanya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x