Pastikan Kesiapan Tangani Virus Corona, Bupati Garut Tinjau Langsung RSUD Dr Slamet

- 26 Maret 2020, 21:29 WIB
Ilustrasi Coronavirus
Ilustrasi Coronavirus /Pixabay

Dalam rilis itu tidak ditemukan kasus Covid-19 Positif. Namun secara keseluruhan, jumlah kasus dugaan Covid-19 sebanyak 185 kasus yang terdiri dari 7 kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 178 ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Di sisi lain, Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut Ricky Darajat menuturkan bahwa RSUD dr. Slamet Garut memiliki total 9 kasus PDP. Ini terdiri dari 3 kasus baru dan 6 kasus PDP lama. Meskipun, berdasarkan hasil pemeriksaan akhir tim medis menunjukkan 3 kasus PDP berubah menjadi 1 kasus PDP.

Baca Juga: Terkait Virus Corona, Pemkab Tasikmalaya Akhirnya Tutup Tempat Wisata

Dengan demikian, kini dipastikan  kasus PDP sampai saat ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 orang yang sudah dipastikan negatif dan sudah dipulangkan. Sedangkan, 2 orang masih dirawat dari hari Senin kemarin.

"Pada hari ini, terdapat peningkatan penemuan jumlah kasus ODP yaitu sebanyak 72 kasus, atau secara komulatif sampai hari ini ditemukan sebanyak 178 kasus, dimana 3 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya dan dinyatakan sehat," ujarnya di Garut Command Center. Kini 23 pasien masih dalam proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 152 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan  Puskesmas.

Pun begitu, Ricky membenarkan terkait informasi adanya ibu hamil yang masuk kategori ODP pada hari Senin kemarin. Namun sekarang pasien tersebut sudah mendapatkan penanganan perawatan layaknya pasien ODP lainnya.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Grab Sebar Seribu Masker untuk Warga Tasikmalaya

Selain itu, Ricky juga menjelaskan mengenai adanya informasi bayi berumur 1 bulan meninggal diperjalanan saat proses rujukan. Ia memastikan informasi ini benar adanya, tetapi tidak berhubungan dengan Covid-19.

"Namun perlu kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Covid-19, berdasarkan penjelasan tenaga medis yang memeriksa bayi tersebut, dimana bayi datang ke puskesmas dalam keadaan kondisi fisik yang menurun dengan gejala gangguan pernafasan berat. Tidak ditemukan riwayat perjalanan sebelumnya ke daerah terjangkit Covid-19 atau kontak dengan pasien diduga Covid-19," pungkas Ricky.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Pemerintah Kabupaten Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x