Cek Fakta: Beredar Kabar Dosen Fakultas Kedokteran UI Meninggal Dunia karena Terinfeksi Covid-19, Tinjau Klarifikasinya

- 22 Maret 2020, 08:51 WIB
HOAKS dikabarkan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia meninggal dunia akibat terinfeksi corona.*
HOAKS dikabarkan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia meninggal dunia akibat terinfeksi corona.* //Turn Back Hoax

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan meningkatnya jumlah terinfeksi virus corona, isu dan klaim hoaks bertebaran di beranda media sosial.

Seakan tidak kehabisan bahan, setiap harinya pihak pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Infomasi serta lembaga cek fakta gencar membuat klarifikasi.

Belum lagi pemberitaan yang sengaja menyasar orang-orang penting di Indonesia, seperti kabar Presiden Joko Widodo yang terinfeksi virus corona yang sengaja dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Inisiatif Kemenhan Prabowo Subianto, 9 Ton Peralatan Medis dari Shanghai Diangkut Pesawat TNI-AU

Kemudian, memicu kegaduhan negara di tengah wabah virus corona yang semakin menjadi. Pasalnya, kesehatan orang nomor satu di Indonesia ini menjadi sorotan utama warganet ketika wabah ini mulai merebak.

Bukannya mendukung program pemerintah guna mencegah virus corona, para pembuat berita hoaks malah sengaja memperkeruh keadaan dengan melontarkan klaim dan isu yang tidak berdasar.

Seperti kabar yang beredar melalui pesan singkat WhastApp baru-baru ini, disebutkan bahwa seorang Dosen Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia usai dikonfirmasi positif virus corona.

Baca Juga: Alat Pelindung Diri Belum Sampai ke Puskesmas, Seorang Dokter Pakai Jas Hujan saat Tangani Pasien

Kabar ini dinarasikan dengan detail terkait berita kematian Dosen UI yang juga berprofesi sebagai dokter gigi tersebut. Diketahui, atas berita kematian tersebut, aktivitas kampus akan diliburkan selama tiga pekan, dan kembali masuk pada Senin, 6 April 2020 mendatang.

"Innalilahi wa'innalilaihi rojiun telah meninggal dunia Dosen UI ada berita yang menyedihkan, pagi tadi jam 10.00 Dosen Kedokteran Gigi. dr Umi Susiana, meninggal (Covid-19).

"Pimpinan memutus semua dosen dan karyawan libur tiga minggu, masuk tanggal 6 April 2020. Sekarang kita semua disuruh cepet pulang karena kampus akan ditutup dan disemprot.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya 22 Maret 2020: Leuwisari dan Tamansari akan Diterpa Hujan Ringan dari Siang hingga Malam

"Jadi kita semua sholat dzuhur dan sholat goib, karena jenazah tidak boleh di besuk, masih di RSI Cemputih," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Dengan beredarnya kabar tersebut, membuat sejumlah masyarakat khawatir terutama bagi orang tua dari mahasiswa UI, yang sebelumnya tidak diberi peringatan terlebih dahulu terkait dosen yang sudah terinfeksi.

Sebagaimana diketahui, kegiatan di civitas akademi kampus UI sangat padat sehingga rentan terjadinya kontak langsung dengan yang terinfeksi.

Baca Juga: Telan Kegagalan Panen usai Sawah Dilanda Banjir, Bupati Subang Beri Bantuan 2.250 Kg Benih Inbrida

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), kabar melalui pesan singkat WhatsApp yang menyebut aktivitas civitas akademia UI diberhentikan sementara usai ditemukan dosen yang terinfeksi meninggal dunia karena Covid-19, dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, pihak Fakultas Kedokteran UI memberikan klarifikasi bahwa kabar tersebut bohong dan tidak ada dosen yang meninggal lantaran terinfeksi Covid-19.

Klarfikasi tersebut dilakukan dengan dibuatnya surat edaran FKG UI dengan Nomor: SE-0612/UN2.F2.D/HKP.04/2020.

Baca Juga: Penyair Romantis Sapardi Djoko Damono Berulang Tahun ke 80

Mencuatnya pemberitaan mengenai seorang dosen yang meninggal dunia diduga lantaran terinfeksi virus corona, bermula dari dimuatnya sebuah artikel di media online terkait isu dosen meninggal lantaran Covid-19 berasal dari Universitas Yarsi.

Seperti artikel yang berjudul 'Dosen Universitas Yarsi Meninggal Dunia Setelah Tes Covid-19' disebutkan dalam isi artikel, bahwa seorang dosen diduga meninggal lantaran terinfeksi virus corona pada Senin, 16 Maret 2020 siang.

Dosen yang disebutkan meninggal dunia lantaran terinfeksi virus corona itu, sebelumnya telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Baca Juga: Wujud Tekan Penyebaran Covid-19, Social Distancing Mulai Diterapkan di Sejumlah Stasiun KAI di Bandung

Kabar ini dibenarkan Rektor Universitas Yarsi, Fasli saat dikonfirmasi awak media, ia juga menegaskan hingga pasien meninggal, pihak rumah sakit belum mendapatkan hasil pemeriksaan spesimennya apakah negatif atau positif Covid-19.

Fasli tidak bisa secara rinci mengungkapkan kondisi pasien sebelum meninggal. Yang pasti, sang dosen sempat melakukan tes untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.

“Tesnya baru keluar dua atau tiga hari ke depan,” tuturnya.

Baca Juga: Meski Akui Berdampak pada Penurunan Laju Perekonomian, Bupati Bandung Optimistis Tekan Penyebaran Wabah Covid-19

Fasli mengungkapkan, dosen tersebut sudah berusia 67 tahun serta mempunyai riwayat kronis. Ia juga sudah dirawat di salah satu rumah sakit Islam selama beberapa hari kebelakang.

Sepengetahuannya, dosen tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Terkait isu corona, Fasli menyatakan hal tersebut baru bisa dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit yang berwenang atas riwayat kesehatan pasien.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Mulai Disemprot Disinfektan

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun tekait kabar yang menyebut bahwa dosen FKG UI meninggal dunia lantaran terinfeksi virus corona dan semua aktivitas perkuliahan diliburkan selama tiga minggu karena hal tersebut, masuk dalam kategori konten HOAKS.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x