Meski Akui Berdampak pada Penurunan Laju Perekonomian, Bupati Bandung Optimistis Tekan Penyebaran Wabah Covid-19

- 21 Maret 2020, 14:55 WIB
BUPATI Bandung Dadang Naser ditemui di Kantor Humas Pemkab Bandung, Kamis (19/3/2020).*
BUPATI Bandung Dadang Naser ditemui di Kantor Humas Pemkab Bandung, Kamis (19/3/2020).* /BUDI SATRIA/PRFM

PIKIRAN RAKYAT - Mewabahnya penyakit yang disebabkan virus corona (Covid-19) telah berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya penurunan laju perekonomian.

Ini diungkap pula oleh Bupati Bandung Dadang Naser melalui sambungan video conference bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan seluruh bupati dan walikota se-Jabar di Bale Riung Soreang pada Kamis, 19 Maret 2020.

“Isu Covid-19 ini, pastinya berimbas pada penurunan pendapatan. Karena ada imbauan untuk penutupan tempat pariwisata, keramaian, hotel dan restoran.

Baca Juga: Siapkan 25 Kamar Isolasi dan Call Center Covid-19, Bukti Pemkab Sukabumi Serius Tangani Wabah Corona

"Dengan pola kebijakan negara saat ini, akan berdampak kepada pendapatan daerah dan nilai tukar mata uang rupiah,” ungkap Bupati Dadang Naser.

Ketersediaan beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) cukup terkena imbas, antara lain gula putih yang hanya dibatasi pembelian 2 kilogram per orang.

“Bawang putih dan bawang bombay juga sudah mulai kelihatan langka. Namun untuk komoditas lainnya, seperti beras, daging dan ikan, di Kabupaten Bandung masih surplus,” terang bupati.

Baca Juga: Jelang Pilbup Tasikmalaya, Bawaslu Temukan Banyak Calon PPS Tersandung Aturan

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah merapatkan barisan dengan meningkatkan potensi wilayah.

“Kita tidak harus berpikir belanja dari luar negeri selama ada barang di dalam negeri,” imbuhnya.

Dalam Surat Keputusan Bupati pun telah diterbitkan menyusul keseriusan pemerintah untuk menekan penyebaran wabah tersebut.

Baca Juga: Manajer Persik Kediri Benny Kurniawan Pilih Pamit di Tengah Liga 1 2020, Alasannya Masih Tanda Tanya

Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung Nomor 360/Kep.235-BPBD/2020 Tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten Bandung. Bahkan, Pemkot Bandung tak segan menambah mobil piket untuk Dinas Kesehatan.

“Kita punya 62 puskesmas di 31 Kecamatan. 62 puskesmas ini stand by, meskipun ada pegawai yang ‘WFH’ (Work From Home) namun untuk rumah sakit ada piket yang stand by.

Baca Juga: Merasa Bertanggung Jawab untuk Selamatkan Dunia dari Corona, Raja Bomoh asal Malaysia Lafalkan Mantra di Depan Globe

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Kabupaten Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x