Berjalan Tiga Tahun Terakhir, Bima Arya Minta Sekolah Ibu Terus Berinovasi

- 8 Maret 2020, 10:01 WIB
SEKOLAH Ibu di Kota Bogor.*/DOK PEMKOT BOGOR
SEKOLAH Ibu di Kota Bogor.*/DOK PEMKOT BOGOR /

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Minggu 08 Maret 2020: Puspahiang dan Singaparna Hujan Lokal di Sore Hari

Lebih lanjut, Yane mencontohkan isi modul atau materi yang disampaikan dalam Sekolah Ibu. Ia merasa modul cukup membuat peserta mengalami perubahan untuk melaksanakan fungsi keluarga.

“Jadi banyak kenapa di dalam rumah tangga itu tidak berjalan dengan baik karena fungsi keluarga yang tidak tepat. Peran bapak, peran ibu dan peran anak-anak tidak sinkron,” terangnya.

Tak ingin berbicara tanpa fakta, Yane menyodorkan hasil kajian dan penelitian yang dilakukan IPB University dengan Yayasan Cinta Keluarga Indonesia. Berdasarkan kajian penelitian itu, Sekolah Ibu dapat membuat peningkatan terhadap interaksi suami-istri yang dialami masing-masing peserta.

Baca Juga: Intip Robot Canggih yang Hasilkan 150 Burger Setiap Jam, Kini Berdampak pada Pekerjaan Manusia

“Ketahanan keluarga juga meningkat, manajemen keuangan juga meningkat, manajemen stres juga ada perbaikan karena di dalam ada modulnya diajarkan mengenai manajemen stres. Lalu interaksi orangtua dan anak membaik,” jelasnya.

Selain itu, Yane menuturkan peserta pun banyak merasakan manfaat dari Sekolah Ibu. Ini bersesuaian dengan harapan TP PKK terhadap Sekolah Ibu, di antaranya mengubah mindset para ibu dalam menjalankan peran, meluaskan persepsi dan mengubah perilaku.

“Peserta merasakan banyak manfaat dari Sekolah Ibu ini dari hasil kualitatifnya. Harapan kami dari TP PKK, bahwa Sekolah Ibu memiliki 3 hal yang utama, yaitu mampu merubah mindset para ibu dalam menjalankan perannya, memperluas persepsi dan ketiga merubah perilaku,” pungkas Yane.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Pemerintah Kota Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x