Geger Satu Warga Karawang Dikabarkan Positif Virus Corona usai Pulang dari Singapura, Dinas Kesehatan Buka Suara

- 4 Maret 2020, 20:02 WIB
SALAH satu kabar tentang warga Karawang terkena corona yang disebar melalui media sosial.*
SALAH satu kabar tentang warga Karawang terkena corona yang disebar melalui media sosial.* /DODO RIHANTO/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Usai Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua warga Depok positif virus corona, muncul beragam tanggapan dari warganet mulai berdatangan.

Pernyataan yang dimuat pada 2 Maret 2020 ini, memantik kemunculan kasus-kasus baru terinfeksi COVID-19 diberbagai daerah di Indonesia.

Dikabarkan satu warga Karawang terinfeksi virus corona usai melakukan perjalanan dari Singapura yang diketahui, dimana per 4  Maret 2020 sudaah tercatat 110 orang dinyatakan postif virus corona.

Baca Juga: Dikabarkan Satu Pasien Suspect Virus Corona, Kepala Dinas Kesehatan Tasikmalaya Berikan Klarifikasi

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari hasil tangkapan layar pesan singkat jejaring WhatsApp, informasi menyebut satu warga Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang sekarang sedang dalam penanganan pihak Graha Medis Cilamaya.

"Sekedar info 15 menit yang lalu saya mendapat info dari ibu Bidan Janah bahwa ada warga Pasirjaya inisial RT 10 yang diduga terjangkit virus corona, yang bersangkutan baru pulang dari Singapura.

"Sekarang dalam penanganan pihak Graha Medis Cilamaya kepada warga Pasirjaya agar waspada jangan panik selalu berkoordinasi pada pihak terkait," dicatut dari tangkapan layar pesan jejaring WhatsApp.

Baca Juga: Bocor Informasi Pribadi Warga Depok Terinfeksi Virus Corona Merupakan Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta, Dekan UNJ Berikan Klarifikasi

Kabar ini membuat warganet ketakutan, khususnya bagi warga Karawang dan warga yang tinggal disekiaran rumah sakit tersebut.

Namun, berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, menyebut bahwa satu warga Karawang yang ditangani pihak Graha Medis Cilamaya terinfeksi virus corona dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Untuk mengklarifikasi berita informasi tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu buka suara.

Baca Juga: Alat Pendeteksi COVID-19 di Indonesia Dinilai Kurang Valid, Jepang Temukan Cara Singkat Deteksi Virus Hanya dalam 10 Menit, Cek Faktanya

Yayuk menjelaskan, saat ini TKI yang baru pulang dari Singapura tersebut masih dalam pemantauan Dinkes Karawang selama 14 hari ke depan.

Ia juga sudah menyarankan kepada si pasien berinisial I yang berumur 36 tahun, agar melakukan pola hidup sehat, asupan gizi yang baik, tidak boleh terlalu banyak ke luar rumah, dan banyak istirahat.

"Karena dia baru pulang dari Singapura, maka masih dalam pemantauan kita. Tapi sampai saat ini kondisinya masih baik.

Baca Juga: Datangi Stadion Wibawa Mukti Guna Persiapan Piala Dunia U20 2021, Ketua PSSI Mohammad Iriawan: Kita Butuh Perbaikan Jacuzzi

"Makanya saya tadi suruh pulang. Tapi tetap harus rutin konsul, sampai dengan 14 hari pemantauan, sampai dengan Dinkes mengeluarkan surat rekomendasi bebas dari virus corona," katanya.

Yayuk mengaku, selama ini, Dinskes Karawang sudah berusaha maksimal melakukan pencegahan virus corona masuk ke Kota Pangkal Perjuangan itu. Upaya kesiapsiagaan melalui buku petunjuk dari Kementerian Kesehatan juga sudah dilakukan.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi di jajaran Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemkab Karawang, sampai dengan sosialisasi ke masyarakat langsung melalui Puskesmas.

Baca Juga: Tinjau Persiapan Piala Dunia U20 2021, Ketua PSSI Sambangi Stadion Patriot Candrabaga Bekasi

"Dinkes juga sudah mengirimkan surat ke setiap Puskesmas untuk kesiapsiagaa," katanya.

Selain itu, sambung Yayuk, sebelumnya Pemkab Karawang sudah menggelar rapat koordinasi mengenai upaya antisipasi dan pencegahan virus corona (Covid-19).

"Jadi sampai saat ini saya pastikan belum ada satu pun warga Karawang yang terjangkit virus corona. Mengenai kabar warga Cilamaya itu, saya pastikan itu kabar hoax atau kabar bohong," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x