Panti Asuhan Berkedok Penjualan Bayi Ditemukan di Bogor, Menarik Pembeli dengan Narasi Memilukan, Cek Fakta Selengkapnya

- 3 Maret 2020, 21:19 WIB
HOAX jual beli bayi catut nama panti asuhan di Bogor.*
HOAX jual beli bayi catut nama panti asuhan di Bogor.* //Instagram @jabarsaberhoaks

PIKIRAN RAKYAT - Himpitan ekonomi membuat sejumlah orang tua melakukan aksi nekatnya dengan menjual darah dagingnya sendiri kepada orang lain.

Meskipun tindakan ini menimbulkan banyak kecaman, namun diduga praktik kejahatan ini masih berlangsung di Indonesia hingga kini.

Praktik penjualan bayi baru-baru ini terjadi di media sosial Instagram dan diketahui akun tersebut membrandol harga bayi dari lima juta hingga satu miliar.

Baca Juga: Perluas Pencarian Korban Longsor, Tim Gabungan Terpaksa Jebol Jembatan Kampung Palasari

Diduga akun Instagram @jualbelibayi987 itu, dikendalikan oleh salah satu panti asuhan bernama Bina Harapan, yang diketahui bertempat di Bogor.

Panti asuhan yang berlokasi di Jl. Jenderal Soedirman No.7 RT 04/03, Parabon, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu, di sebut-sebut sebagai sarana jual beli bayi seperti yang tertera pada akun instagram dengan nama @jualbelibayi987.

Untuk menarik perhatian pembeli, sejumlah foto keadaan si anak yang tidak diberi makan ditampilkan, dengan narasi yang menggambarkan kisah miris terjadi karena kedua oran tuanya tidak sanggup memberi makan bayi-bayi tersebut.

Baca Juga: Menambah Angka Pasien Terinfeksi di Indonesia, Satu Warga Bogor Dikabarkan Positif Virus Corona, Tinjau Fakta Sebenarnya

Berdasarkan hasil pantauan dari tim cek fakta Jabar Saber Hoaks, berita tentang penjualan bayi yang dikendalikan oleh Panti Asuhan Bina Harapan Bogor adalah bohong atau hoaks.

Melihat unggahan akun praktik jual beli bayi tersebut, pihak Panti Asuhan Bina Harapan tak tinggal diam. Mereka langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian pada Jumat 14 Februari 2020 lalu.

Salah satu pengelola Panti Asuhan Bina Harapan, Mariani mengungkap bahwa di Panti Asuhan Bina Harapan tidak ada bayi yang diasuh.

Baca Juga: Bentuk Rasisme Akibat Virus Corona, Pelajar asal Singapura Diserang Pemuda London hingga Alami Patah Tulang

“Di sini jelas hanya ada anak dari kelas 1 SD hingga Perguruan Tinggi. Kita punya data anak masing-masing juga,” ujarnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks.

Dijelaskannya, saat ini jumlah anak yang berada di Panti Asuhan Bina Harapan sebanyak 25 orang, yang terdiri dari 10 anak tingkat SD, 4 anak tingkat SMP, 6 anak tingkat SMA/SMK, 2 anak Kursus, dan 3 anak tingkat Perguruan Tinggi.

“Soal akun jual beli bayi itu semua sudah kita serahkan kepada pihak yang berwajib,” pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x