Oleh karena itu, peran pemerintah sendiri sangat penting dalam memberikan anggaran hingga memberi pelatihan kepada mayarakat di desa wisata untuk mengembangkannya.
Sementara itu, anggota Bapemperda DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira mengapresiasi Desa Wisata Ponggok yang sukses menjadi desa wisata dengan salah satu parameternya, yaitu bisa mandiri secara ekonomi.
"Pendapatan desanya mencapai Rp 16 miliar tahun 2018. Itu menunjukan suatu hal yang luar biasa diantara desa-desa yang lainnya yang hanya Rp 1 Miliar," ujar Yunandar.
Banyaknya desa wisata di Jawa barat justru malah disayangkan oleh Yunandar, karena banyak yang mati karena tidak mampu mempertahankan nilai jual wisatanya.
"Bagaimana meningkatkan dan mempertahankan nilai jual dari wisata yang ada sehingga turis tetap datang kembali, itulah yang menjadi salah satu kunci membangun desa wisata di Jawa Barat," jelas Yunandar.***