Membentang Lebih dari 1 Km, Bekasi dan Karawang Kini Dihubungkan Jembatan Terpanjang

- 14 Februari 2020, 10:35 WIB
JEMBATAN yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang ini menjadi jembatan terpanjang.*
JEMBATAN yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang ini menjadi jembatan terpanjang.* /Pradita Kurniawan Syah/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang kini punya akses perlintasan yang lebih representatif. 

Pasalnya pada Rabu petang, 12 Februari 2020, sebuah jembatan yang menghubungkan kedua wilayah itu diresmikan dan mulai dioperasikan. Peresmian dilakukan kedua bupati yakni Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja bersama Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Dikonfirmasi pada Kamis, 13 Februari 2020, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan bahwa jembatan ini menjadi yang terpanjang. Konstruksi yang menghubungkan kedua daerah ini memiliki bentang 1.217 meter dan lebar tujuh meter.

Baca Juga: Kopdar dengan Ridwan Kamil, Cellica Ceritakan Pengecoran Jalan dan Pembangunan Pasar

"Dengan total panjang 1,2 kilometer jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Bekasi dan Karawang," kata Iman di Cikarang, Kamis, 13 Februari 2020.

Iman mengatakan jembatan di atas Sungai Citarum itu melintasi wilayah Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi sepanjang 909 meter dan membentang hingga melewati Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang sejauh 308,5 meter.

"Total anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk pembangunan jembatan ini mencapai Rp45 miliar," katanya.

Baca Juga: Masuk Daftar 'Travel Ban' Pemerintah Filipina karena Virus Corona, Taiwan Tak Terima: Kami Bukan Daerah Virus

Iman menjelaskan pembangunan jembatan terbagi atas tiga tahap yakni tahap pertama pada 2017 membangun pondasi dan jalan pendekat oleh kedua daerah.

Pada 2018 pihaknya melanjutkan pembangunan jalan pendekat menuju jembatan yang belum terselesaikan sepenuhnya di tahun sebelumnya dan  di 2019 mulai membangun jembatan dengan konstruksi rangka baja desain atap melengkung serta bangunan pelengkap lain.

"Seperti pelengkap jalan dan trotoar jembatan, lampu PJU (Penerangan Jalan Umum), serta pelindung pondasi. Tahun 2017 kita habiskan Rp17 miliar, 2018 sebesar Rp4 miliar, dan tahun lalu Rp24 miliar jadi totalnya Rp45 miliar," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x