Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Arm Nursamsudin: Cegah Bahaya Ecoli dengan Sanimas

- 7 Juni 2021, 20:29 WIB
Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Arm Nursamsudin saat peninjauan lokasi pembangunan Sanimas.
Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Arm Nursamsudin saat peninjauan lokasi pembangunan Sanimas. /dok. pribadi Kolonel Arm Nursamsudin/

PR TASIKMALAYA - Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Arm Nursamsudin meninjau dua proyek pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) atau dikenal warga sebagai septic di 2 lokasi.

Dua lokasi yang ditinjau perkembangan pembanguan proyek Sanimas salah satunya adalah Kampung Bojong Nangka, Desa Kopo, Kecamatan Lutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, peninjauan proyek Sanimas juga dilakukan di Kampung Bojong Koneng, Desa Waringin, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Memes Prameswari Kepergok Main TikTok Bersama Pria Lain? Billy Syahputra: Gue Sakit Hati!

Disela-sela peninjauan perkembangan pembangan Sanimas, Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Arm Nursamsudin menyampaikan program sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) atau dikenal warga sebagai septic tank dinilai sangat efektif mencegah bahaya E.Coli.

Pasalnya, dengan adanya program Sanimas ini nantinya tidak akan ada lagi limbah kotoran manusia yang dibuang ke sungai tapi ke septic tank.

Dengan begitu sungai akan bebas dari kotoran manusia yang mengandung bakteri E.Coli yang sangat berbahaya.

Baca Juga: 'Tolak' Ucapan Maaf dari Pengunggah yang Singgung Sang Ibu, Atta: Mas Juga Ga Akan Terima Ibu Mas Dibegitukan

“Bakteri E.Coli dari kotoran manusia itu tidak bisa diolah, dan ini sangat berbahaya untuk air. Apalagi selama ini kotoran manusia dibuang (dialirkan) dari rumah-rumah warga ke sungai,” tuturnya melalui siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin, 7 Juni 2021.

Berbeda dengan kotoran hewan yang bisa diolah menjadi pupuk. Sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.

Nantinya, satu Sanimas atau septic tank yang sudah jadi dibangun akan menampung kurang lebih 70 keluarga atau sekitar 350 jiwa dan bisa digunakan hingga 11 tahun.

Baca Juga: Tanggapi Perpres Alpahankam, Fadli Zon: Umumnya Disalahpahami oleh Banyak Orang

Seperti pembangunan Sanimas yang tengah dikerjakan di Kampung Bojong Nangka, Desa Kopo, Kecamatan kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan Sanimas yang dibangun di Kampung Bojong Koneng, Desa Waringin. Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Produksi Eco Enzhyme untuk Membersihkan Air Tercemar

Selain terus melakukan pengawasan terhadap perkembangan program Sanimas. Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 21 pun mulai masif memproduksi eco enzhyme dari sampah organik yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya untuk membersihkan air yang tercemar.

Baca Juga: Hotman Paris Ungkap Syahrini Berubah Setelah Menikah dengan Reino Barack: Sepertinya Dia...

Menurut Komandan Sektor 21 Kolonel Arm Nursamsudin, mengatakan, eco enzhyme ini sebenarnya sama dengan bios yang merupakan mikroorganisme baik.

Saat eco enzhyme ini disebar ke sungai akan mempercepat penguraian sisa limbah yang ada di sungai. Sehingga struktur air jadi lebih bagus karena skala pencemaran berkurang.

“Kami sedang menekuni pembuatan eco enzhyme ini bersama Komunitas Eco Enzhyme Bandung, dan akan segera memanen eco enzhyme ini,” kata dia.

Baca Juga: Pergi Tinggalkan Panggung Saat Bertemu Uya Kuya, Denise: Ini Mah Makanan Buat Lu Orang

Ia menambahkan, sebanyak 1.700 liter eco enzhyme siap dipanen pada akhir Juni ini. Nantinya eco enzhyme yang diproduksi akan digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga termasuk ditebar ke Sungai Citarum, dan sungai lainnya.

“Seperti yang sudah kami lakukan (menebar eco enzhyme) pada Sabtu, 5 Juni 2021 lalu di anak Sungai Citarum, Sungai Cisangkuy di Jembatan Cirentesayang, Bojongsoang, Kabupaten Bandung,” tambah dia.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah