PR TASIKMALAYA - Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung mengungkap kabar terbaru terkait kecelakaan bus di Wado, Kabupaten Sumedang.
Basarnas menyebutkan bahwa korban jiwa dalam kecelakaan bus di Sumedang bertambah menjadi 27 orang, sedangkan 39 orang lainnya berhasil selamat.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Basarnas berhasil mengevakuasi korban dari kecelakaan bus di Sumedang yang keseluruhannya berjumlah 66 orang itu rampung dilaksanakan pada hari Kamis pagi, 11 Maret 2021.
Deden Ridwansyah selaku Kepala Basarnas Bandung mengungkapkan bahwa semua korban selamat dan meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Data korban sementara yang diperoleh dari RSUD Sumedang yaitu jumlah total korban 66 orang, 27 meninggal dunia dan 39 orang selamat," ujarnya.
Deden Ridwansyah menyebut bahwa tim Basarnas bersama petugas gabungan lainnya hingga kini masih berada di lokasi guna memeriksa kembali seandainya masih ada korban yang terjebak.
"Untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjepit badan bus setelah terangkat oleh alat berat," terang Deden Ridwansyah.
Ia menjelaskan bahwa korban terakhir yang berhasil dievakuasi berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi terjepit badan bus dan sudah meninggal dunia.
Ia mengatakan operasi penyelamatan korban kecelakaan bus didukung oleh penindakan khusus dan menyertakan petugas dari banyak instansi yang bersangkutan.
Baca Juga: 4 Tips untuk Suami Agar Jatuh Cinta dan Romantis pada Istri, Saling Puji di Depan Anak
Sebelumnya, sebuah kecelakaan bus telah terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Insiden ini terjadi pada hari Kamis petang pukul 18.30 WIB saat bus pariwisata itu hendak pulang ke Subang usai melakukan kunjungan ke Pamijahan, Tasikmalaya.
Bus yang mengangkut rombongan tersebut diperkirakan telah hilang kendali sebelum terperosok ke jurang sedalam 20 meter.
Baca Juga: Berikut 4 Tips untuk Ayah Agar Buah Hati Semakin Nempel, Salah Satunya Curhat pada Anak
Jalan raya di lokasi itu terjadi, merupakan penghubung antara Kabupaten Sumedang dan Garut berupa jalan menurun yang cukup panjang.
Bus pun terjatuh di area jalan tikungan menurun ke jurang di bagian kiri jalan.
Karena kawasan tersebut tidak memiliki penerangan jalan umum, petugas penyelamatan harus mengevakuasi dengan menggunakan lampu penerangan khusus.***