Network
PR TASIKMALAYA – Jalan utama yang menghubungkan antara Kota Garut dan Bandung yang berada di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini tertimbun tanah longsor.
Dikutip dari PMJ News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, bencana longsor yang menimpa Kecamatan Talegong pada hari Kamis, 24 Desember 2020, itu pada sore ini, Jumat, 25 Desember 2020, juga mendorong sebuah mobil ke dalam jurang,
Tubagus Agus Sofyan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, mengungkapkan bencana longsor tersebut berlangsung di jalan provinsi yang menyambungkan Kecamatan Pengalengan dan Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.
Baca Juga: Bertepatan Dengan Hari Natal, Asmirandah Dan Jonas Rivanno Sambut Kelahiran Buah Hati
"Berdasarkan laporan dari TKP ada sebuah mobil Carry pick-up namun penumpangnya sudah diselamatkan dan tidak ada korban," kata Agus.
Menurut Agus, regu aparatur kecamatan dan BPBD Garut telah bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jabar guna menangani bencana longsor itu.
Di samping itu, pemerintah daerah pun telah meminta masyarakat supaya mengungsi sebab dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan nyawa masyarakat.
Baca Juga: Identik dengan Natal, Berikut 7 Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara, ada Kue hingga Ikan
"Warga sudah diimbau untuk mengungsi ke tempat yang aman," pungkasnya.
Jalan raya di Kecamatan Talegong yang menjadi perbatasan dengan Kabupaten Bandung adalah area yang rentan tertimpa bencana longsor, yang telah mengalami beberapa kali longsor semenjak memasuki musim hujan.
Sementara itu, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, dalam bencana longsor yang terjadi di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendapati seorang korban tewas pada hari Jumat, 25 Desember 2020.
Baca Juga: Rayakan Natal Bersama Mantan Suami, Gisel: Terima Kasih Papading Udah Mampir Pagi-Pagi
Duddy Prabowo selaku Kepala Pelaksana BPBD KBB menyebut bahwa korban tewas tersebut bernama Dedi Rohendi, berusia 43 tahun, yang ditemukan setelah 20 jam pencarian.
"Atas dukungan semua pihak, dari TNI-Polri, Basarnas dan teman-teman relawan. Upaya sudah kita lakukan sejak kemarin malam dan ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB," ungkap Duddy.
Dedi Rohendi didapati berada di ruang tengah rumahnya yang terkubur tanah longsor sejak Kamis malam, 24 Desember 2020. Sebelumnya, petugas BPBD yang didampingi oleh Tim SAR Bandung, melaksanakan pencarian pada radius tiga ratus meter dari lokasi kejadian.
Baca Juga: 85 Persen ZOM di Indonesia Telah Masuki Musim Hujan, BMKG Prediksi Kondisi Hujan Normal
Proses pencarian tersebut juga memiliki kesulitan seperti lokasi yang tidak bisa diakses alat berat sehingga hanya dilaksanakan dengan berbekal alat seadanya dan penyemprotan air dari petugas pemadam kebakaran.
Longsor yang juga terjadi akibat hujan lebat itu dialami wilayah Bandung Raya pada hari Kamis siang, 24 Desember 2020, dan menimpa sebuah rumah berpenghuni empat orang. Tiga orang di antara korban dinyatakan selamat dan telah dievakuasi.
Karenanya, Deddy mengimbau agar penduduk setempat terus waspada dan menjalankan langkah mitigasi dengan meninggalkan rumah.
Baca Juga: Tanjakan Gentong Kembali Makan Korban, Truk Roti Terperosok Nyaris Masuk Jurang
Sebagaimana bencana longsor yang terjadi di Garut, longsor di Kabupaten Bandung Barat itu juga memiliki kemungkinan untuk terjadi susulan jika hujan lebat kembali turun.
Sebagai langkah antisipasi, Deddy telah meminta penghuni dari enam buah rumah agar dikosongkan sementara.
"Kita perintahkan warga untuk mengungsi sementara," tutupnya.***
