Cari Sumber Gempa di Sumedang, ITB Ikut Bantu Identifikasi

2 Januari 2024, 16:35 WIB
Foto Ilustrasi retakan tanah akibat gempa bumi. /Pixabay/HtcHnm

PR TASIKMALAYA - Gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu, 31 Desember 2023, dan telah merusak ratusan rumah warga masih belum jelas terkait penemuan sumber dari titik gempa tersebut.

Untuk itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengaku tengah melakukan pengidentifikasian sumber gempa untuk ikut membantu menemukan titik tepatnya berada di mana.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi dan Kebumian ITB, Irwan Meilano menyebut bahwa pihaknya akan melakukan identifikasi dengan mencari parameter yang lebih jelas. Hal itu nantinya akan diperiksa untuk melihat seberapa jauh relevansinya dengan beberapa parameter lain.

“Belajar dari gempa yang terjadi di Sumedang, kami akan mencari parameter yang lebih jelas. Kemungkinan nanti akan dimasukan ke dalam sumber-sumber gempa baru yang terjadi di Indonesia,” kata Irwan seperti dikutip dari Antara, Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Juga: Sesar Cileunyi-Tanjungsari Aktif, BMKG Imbau Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

Untuk sementara waktu, Irwan mengaku sepakat dengan hasil temuan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) terkait sumber gempa. Menurut temuan itu, aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari menjadi titik utamanya.

Atas hal itu, Irwan mengaku sepakat sebab kemungkinan besar memang terjadi sumber gempa dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang kemudian mengakibatkan adanya gempa yang merusak ratusan rumah warga.

“Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, Irwan menyatakan masih perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait sumber gempa tersebut. Sebab beberapa hal masih belum jelas dalam hasil temuan tersebut, seperti parameter, tingkat aktivitas Sesar, hingga maksimum dari magnitudo yang terjadi.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun Baru, Sumedang Diguncang Gempa 4,1 Magnitudo

“Namun, masih perlu dicari untuk jelasnya. Baik parameter sumber gempanya, panjangnya, tingkat aktivitasnya, maksimum magnitudonya, serta lain sebagainya,” ucapnya.

Dirinya juga menyoroti sebuah fenomena menarik dari beberapa hasil temuan. Menurutnya, terdapat sebuah kenyataan bahwa sumber gempa terkadang tidak akan selalu menentukan kedalamannya.

Itu artinya, ketika ada sumber gempa ditemukan dengan kekuatan magnitudo yang tidak terlalu besar, bisa saja memiliki kedalaman yang dangkal dalam penemuannya.

Atas hal itu, Irwan mengingatkan agar masyarakat Sumedang tetap waspada. Sebab hal ini sempat terjadi tahun lalu, ketika warga di Cianjur mendapatkan getaran gempa yang begitu intens dan kerusakan yang besar.

“Hal inilah yang perlu menjadi pembelajaran, khususnya bagi masyarakat di Jawa Barat. Sebab, kita juga pernah ada kejadian yang mirip, yakni gempa Cianjur pada November tahun lalu. Meski kekuatannya berbeda, tapi tetap memberikan kerusakan yang signifikan,” ucapnya.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler