PR TASIKMALAYA - Walikota Bandung Yana Mulyana saat ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya ia dijemput Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga terlibat dalam kasus suap pengadaan CCTV dan jaringan internet.
Walikota Bandung Yana Mulyana diboyong ke gedung putih KPK bersama sembilan orang lainnya pada Jumat, 14 April 2023.
Hingga saat ini Walikota Bandung Yana Mulyana masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Jakarta. Padahal seharusnya ia mendatangi berbagai acara seperti pelepasan mudik gratis 2023.
Motif Yana Mulyana dalam kasus ini masih dalam tahap pendalaman KPK. Bahkan belum diketahui juga siapa saja yang terlibat peristiwa OTT ini dengan orang nomor satu di Kota Bandung.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Berharap Persib Raih Hasil Positif, Yana Mulyana: Harus 3 Poin Agar Runner Up
Kejadian ini memancing masyarakat untuk menjadi penasaran dengan harta kekayaan yang dimiliki oleh Yana Mulyana. Lantas berapa harta kekayaan yang ia miliki?
Melansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, Yana Mulyana tercatat memiliki kekayaan senilai Rp8,5 miliar.
Dari data yang dimiliki LHKPN, Walikota Bandung itu sebagain hartanya berupa tanah dan bangunan seluas 396 meter persegi. Kebanyakan tanah dan bangunan yang ia miliki berada di Kota Bandung.
Jika ditotalkan, kekayaan yang Yana miliki salam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp5 miliar.
Baca Juga: Yana Mulyana Terjaring KPK, Rumah Dinas Wali Kota Bandung Tertutup Rapat
Dalam rincian LHKPN, diketahui juga bahwa Yana Mulyana memiliki harta kendaraan pribadi. Ia memiliki mobil dengan jenis Mitsubishi Pajero Sport senilai Rp490 juta dan motor Harley Davidson keluaran 2013 seharga Rp 350 juta.
Dia juga melaporkan harta bergerak lainnya sebesar Rp 40 juta dan harta berupa kas dan setara kas senilai Rp2,6 miliar.
Sehingga jika ditotalkan maka harta kekayaan yang dimiliki oleh orang nomor satu di Bandung itu mencapai Rp8,5 miliar atau lebih rincinya Rp8.551.790.145 miliar.
Untuk mengisi kekosongan pimpinan di pemerintahan Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna akan menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh).
"Saya sudah konsultasi kepada Pak Mendagri. Untuk sementara, sesuai dengan aturan plh-nya Pak Sekda (Kota Bandung), yaitu posisi tertinggi di birokrasi," kata Gubernur.
Kang Emil, sapaannya, menitipkan pesan kepada Bupati dan Wali Kota yang ada di Jabar untuk menjaga integritas dan melaksanakan tugasnya sesuai amanah dan kewajiban.
"Ya, saya titip kepada seluruh kepala daerah di 27 kota/kabupaten untuk selalu mengedepankan integritas. Ingat niat kita dalam memimpin itu untuk melayani masyarakat, bukan lain-lainnya. Jadikan benteng integritas ini sebagai yang utama," kata dia.***