Bukan Ada Penimbunan, Pemprov Jabar Ungkap Penyebab Krisis Suplai Oksigen

7 Juli 2021, 05:10 WIB
ILUSTRASI - Asda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso mengungkap penyebab krisis suplai oksigen.* /Pixabay/mohamed_hassan/

PR TASIKMALAYA - Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso menegaskan, sampai saat ini tidak ada indikasi penimbunan oksigen di Jabar.

Kelangkaan atau kondisi krisis suplai oksigen yang terjadi di Jawa Barat (Jabar), murni karena tingginya permintaan, bahkan melonjak secara signifikan.

Taufiq Budi Santoso menjamin, tidak ada praktik penimbunan oksigen lantaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Polda Jabar.

Baca Juga: Sindir Pedas Ayu Ting Ting yang Kepergok Plagiat Lagi, Tasyi Athasyia: Seenggaknya Basa Basi Izin Dulu

“Koordinasi dengan Polda Jabar dalam pengawalan pendistribusian dari produsen ke rumah sakit. Sehingga dipastikan distribusi pasti aman sampai rumah sakit,” tutur dia dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa, 6 Juli 2021.

Selain itu, kerja sama dengan Polri dan TNI tersebut bertujuan supaya pasokan oksigen ke rumah sakit berjalan optimal.

Di samping itu, kata Taufiq, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sudah menginstruksikan TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan oksigen dan obat-obatan.

Baca Juga: Viral Video Kolaborasi dengan KFC, Begini Respon Nassar: Doakan Saja

“Kita sudah kerja sama dengan Polda Jabar. Salah satunya, mengawal pendistribusian dari produsen ke rumah sakit,” kata dia.

“Jadi, distribusi oksigen dipastikan aman sampai ke rumah sakit,” tegas Taufiq Budi Santoso.

Lagi pula, kata Taufiq Budi Santoso, terkait praktik penimbunan sudah jelas sanksi dan instruksi dari Kemenko Marvest Luhu Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Viral Cerita Dirinya Dibully Sejak SD, Nassar: Aku Nggak Pernah Masuk Hati Sih

Instruksi supaya Kepolisian dan TNI mengamankan komoditas obat-obatan termasuk oksigen.

Posko Oksigen Level Kabupaten dan Kota Dikebut Terbentuk

Adapun terkait Posko Oksigen, tambah Taufiq Budi Santoso, Posko Oksigen di level provinsi sebenarnya sudah beroperasi sejak 1 Juli 2021.

Baca Juga: Diisukan Bercerai dengan Dhena Devanka, Begini Respon Jonathan Frizzy

Sedangkan, Posko Oksigen di tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat sampai saat ini masih dalam tahap pembentukan.

“Posko Oksigen di 27 kabupaten dan kota sedang dibentuk. Secepatnya akan segera beroperasi,” tambah dia.

Posko Oksigen Jabar atau posko level provinsi ini difasilitasi BUMD Jabar PT Jasa Sarana, dan saat ini sedang berupaya menambah tabung oksigen baru untuk kebutuhan rumah sakit.

Baca Juga: Bintangi Film Walau hanya 1 Scene, Rizky Billar Pamer Bayaran Fantastis Sebuah Mobil

“Kita membantu pendistribusian oksigen dari tempat pengisian ke rumah sakit dan sebaliknya,” ujar dia.

Pada berita sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad menuturkan, tidak ada indikasi penimbunan oksigen.

Kelangkaan atau kondisi krisis suplai oksigen di sejumlah daerah di Jabar tersebut murni karena permintaan yang meningkat tiba-tiba lebih dari 100 persen.

Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Pecah Rekor, Denny Darko: Banyak dan Akan Terus Terjadi

“Tidak ada indikasi itu (penimbunan oksigen). Kondisi ini terjadi karena permintaan yang tiba-tiba melonjak dari biasanya, “ kata Daud Achmad.

Namun, sejauh ini ketersediaan oksigen untuk rumah sakit mulai terpenuhi secara bertahap sesuai kebutuhan.

Apalagi setelah kerja sama dengan BUMN, kebutuhan oksigen di Jabar akan terpenuhi seratus persen. ***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler