Network
PR TASIKMALAYA - Arab Saudi mengatakan pada Senin 28 September, bahwa mereka telah menghancurkan sel teroris bulan ini yang telah mendapatkan binaan dari Pengawal Revolusi Iran.
Serta menangkap 10 orang bahkan menyita senjata dan bahan peledak.
Juru bicara badan keamanan negara mengatakan dalam sebuah pernyataan di media pemerintah bahwa tiga dari mereka yang ditangkap telah dilatih di Iran sementara sisanya 'terkait dengan sel dalam berbagai peran'.
Baca Juga: Di Tengah Tren Dolar Amerika Serikat yang Menaik, Harga Emas Alami Diskon
“Para anggota telah mendapat pelatihan militer dan lapangan, termasuk cara membuat bahan peledak selama beberapa pekan pada akhir 2017," katanya di dalam situs Pengawal Revolusi di Iran.
Pernyataan itu mengatakan senjata dan bahan peledak disita di dua lokasi, sebuah rumah dan pertanian, di negara Teluk Arab, pengekspor minyak terbesar dunia dan sekutu utama Amerika Serikat.
Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran terkunci dalam beberapa perang proxy di wilayah tersebut, termasuk di Yaman.
Baca Juga: Satu Persatu Negara Islam Mulai 'Tunduk', Kini Giliran Sudan yang Resmi Berdamai dengan Israel
Riyadh menuding Iran atas serangan rudal dan drone yang belum pernah terjadi sebelumnya di fasilitas minyak kerajaan tahun lalu, tuduhan yang dibantah Teheran.***
