Polisi juga melarang Paludan memasuki Swedia selama dua tahun. Sementara itu Paludan membuat unggahan di media sosialnya.
"Hari ini, Stram Kurs, membakar Alquran. Banyak penjahat mengatakan bahwa kami tidak akan pernah bisa melakukan ini. Tapi kami melakukannya. Islam adalah agama yang jahat dan primitif yang tidak memiliki tempat di Denmark, Swedia atau masyarakat beradab lainnya," tulisnya di Facebook.***