Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali ke Nevada untuk mendulang suara dalam pemilihan presiden mendatang.
Trump menentang otoritas lokal dengan mengadakan acara publik pada Sabtu dan Minggu, setelah para pejabat memblokir rencana awalnya untuk aksi unjuk rasa di Reno dan Las Vegas karena mereka akan melanggar pedoman kesehatan virus corona.
Ini adalah jenis pertarungan yang disukai tim Donald Trump dan menggarisbawahi semakin pentingnya Nevada dalam upaya Donald Trump untuk mendapatkan 270 suara elektoral.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Mengapa Antartika Dipercaya Bebas dari Covid-19
Sebab, persaingan melawan Partai Demokrat yang dipegang Joe Biden terlihat memiliki banyak pendukung di sejumlah negara bagian penting.
Donald Trump sedikit kehilangan suara di Nevada, sebab suara pada tahun 2016 jatuh ke Hillary Clinton, serta kini cenderung lebih jauh ke arah Joe Biden dalam dekade terakhir.
Dalam kampanyenya, Donald Trump telah berinvestasi besar-besaran di negara bagian itu, mengandalkan permainan dasarnya untuk menarik pemilih.
Baca Juga: 13 Peti Mati Mumi Ditemukan, Menteri Pariwisata Mesir Ungkap Kebahagiaan Tak Ternilai
Demokrat, sebaliknya, sebagian besar mengandalkan upaya kampanye virtual selama pandemi, kecuali Serikat Kuliner pekerja kasino, yang telah mengirim pekerja dari pintu ke pintu.
“Mereka tahu Presiden AS Donald Trump memiliki momentum," kata ketua GOP negara bagian, Michael McDonald.
