Network
PR TASIKMALAYA - Kabar terbaru datang dari medan laga Ukraina. Tentara bayaran, Wagner Group mengklaim telah menguasai sepenuhnya Kota Bakhmut yang terletak di Oblast Donetsk. Hal ini diklaim oleh pemimpinnya yaitu Yevgeniy Prigozhin.
Kota Bakhmut ini telah menjadi titik pertempuran paling mematikan sejak Rusia menginvasi Ukraina tanggal 24 Februari 2022 tahun lalu. Selama kurang lebih sembilan bulan lamanya, Rusia telah berusaha keras merebut kota Bakhmut.
Kota Bakhmut dianggap penting bagi Rusia, karena kota ini salah satu yang terbesar di Wilayah Donbass, Ukraina. Rusia sebelumnya telah bersumpah akan merebut kota ini dengan kekuatan militer yang besar.
Yevgeniy Prigozhin mengklaim hal itu dalam sebuah video pada hari Sabtu. Ia muncul dengan seragam tempur di depan barisan pejuang yang memegang bendera Rusia dan spanduk Wagner Group.
Baca Juga: Sedikitnya 501 Anak Tewas Sejak Awal Invasi Rusia ke Ukraina. UNICEF: Ini adalah Sejarah Tragis
"Hari ini, jam 12 siang, Bakhmut diambil habis-habisan. Operasi pembebasan Bakhmut berlangsung selama 224 hari,” ujarnya seperti dikutip dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.
Namun, klaim dari pemimpin Wagner Group, Yevgeniy Prigozhin tersebut dibantah oleh Ukraina. Pihak Ukraina mengatakan masih menguasai barat daya kota Bakhmut dan menguasai beberapa insfrastruktur kota Bakhmut.
Ukraina tidak menolak bahwa situasi di Bakhmut sangat krisis dan pertempuran sengit masih berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Hujan artileri dari Rusia masih terjadi. Taktik membumi hanguskan Bakhmut diklaim Rusia lebih efektif untuk mempercepat penguasaan kota Bakhmut.
“Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya kritis,” tulis Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Ganna Malyar di Telegram.
