Mayoritas Warga Kanada Kurang Antusias dengan Masa Jabatan Raja Charles III, Simak Penjelasannya

- 3 Mei 2023, 12:15 WIB
Raja Charles III.
Raja Charles III. /REUTERS/Phil Noble/

PR TASIKMALAYA – Setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II, Inggris bersiap untuk penobatan Raja Charles III dengan sebuah perayaan yang akan diadakan lebih dari 5.000 km jauhnya, di negara terbesar di Persemakmuran Inggris untuk sebuah pemerintahan yang baru.

Bertepatan dengan raja yang secara resmi mengambil mahkota di Westminster Abbey London pada hari Sabtu, pemerintah Kanada pun mengadakan acara di ibu kota Ottawa untuk menyambut raja Inggris yang baru sebagai kepala negara Kanada.

“Yang Mulia memiliki sejarah yang panjang dan hubungan khusus terhadap Kanada, dan kami menantikan untuk merayakan penobatannya pada bulan Mei,” kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan acara tersebut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.

Meskipun merupakan demokrasi parlementer, Kanada juga merupakan monarki konstitusional dan Raja Inggris bertindak sebagai kepala negaranya.

Baca Juga: Meghan Markle Memuji Raja Charles sebagai Orang yang Menawan

Kerajaan Inggris memiliki sebagian besar perwakilan seremonial di Kanada, yakni gubernur jenderal, yang tugasnya diuraikan dalam Konstitusi Kanada. Termasuk untuk mengawasi angkatan bersenjata, menangguhkan Parlemen sebelum pemilihan, dan memberikan persetujuan kerajaan untuk rancangan undang-undang yang disahkan di House of Commons and Senate.

Sementara itu, negara yang bergabung dengan Persemakmuran Inggris pada awal 1930-an ini telah menikmati hubungan yang hangat selama puluhan tahun dengan keluarga Kerajaan Inggris, terutama mendiang Ratu Elizabeth II, yang telah melakukan 22 kunjungan resmi ke Kanada selama masa pemerintahnnya.

Jadi, tidak heran bahwa setelah kematian Ratu pada bulan September 2022 lalu, pemerintahan Trudeau menyatakan dukungannya untuk putra dan penerusnya, Raja Charles III.

Tetapi pengakuan tersebut datang di tengah dorongan yang semakin besar di negara-negara Persemakmuran, khususnya di Karibia, tentang memutuskan hubungan dengan monarki setelah meninggalkan Ratu Elizabeth II.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x