PR TASIKMALAYA – Hari Membaca Nyaring Sedunia senantiasa diperingati setiap tahun oleh banyak orang. Lantas bagaimana sejarah dan apa makna dari peringatah hari tersebut?
Hari Membaca Nyaring Sedunia (World Read Aloud Day) itu sendiri diperingati setiap hari Rabu di pekan awal bulan Februari. Gerakan ini diinisiasi oleh Pam Allyn pada tahun 2007 dengan komunitasnya yang bernama LitWorld.
Saat ini, kampanye yang dilakukan oleh Pam Allyn dengan LitWorld telah menjadi agenda besar internasional. Tidak kurang dari 173 negara ikut merayakanya, dan semua negara akhirnya tersadarkan akan pentingnya literasi untuk anak.
Kegiatan gerakan membaca nyaring sedunia adalah melakukan kampanye mengenai pentingnya membaca dengan nyaring (dibaca: membacakan) buku-buku cerita kepada anak.
Baca Juga: Berbekal Persiapan Maksimal, Andre Gaspar Sebut Borneo FC Samarinda Percaya Diri Hadapi Persebaya
Oleh karena itu objek dari kegiatan mereka berfokus kepada orang tua dan orang dewasa untuk sadar akan pentingnya membacakan buku cerita. Ini adalah upaya agar anak dapat mengakses literasi walaupun ia belum pandai membaca.
Komunitas LitWorld sendiri memiliki pandangan bahwa kegiatan literasi kisah-kisah kepada anak, akan membantu mereka untuk memahami identitas pribadi mereka, menemukan kekuatan diri mereka,
Kemudian dengan aksi tersebut diharapkan anak-anak dapat menyampaikan cita-citanya, dan mereka bisa membuat perubahan dalam hidupnya, lingkungannya.