Es Krim Pelangi Dituduh Jadi Propaganda, Disebut 'Racuni' Anak agar Akrab dengan Logo LGBTQ

- 10 Juli 2020, 14:30 WIB
Es Krim Pelangi dituding bentuk promosi LGBT di Rusia
Es Krim Pelangi dituding bentuk promosi LGBT di Rusia //*BBC News

PR TASIKMALAYA - Kepala Persatuan Wanita Rusia mengklaim jika es krim berwarna pelangi merupakan propaganda LGBTQ.

Hal itu disampaikan dalam konferensi video dengan Presiden Vladimir Putin beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mengenal Sosok Biksu Beatboxer asal Jepang, Ubah Stereotip Soal Tradisi Musik Rohani

Mereka menyebut jika es krim berwarna pelangi tersebut berniat meracuni anak di bawah umur agar akrab dengan logo LGBTQ.

"Mereka secara diam-diam mempromosikan warna pelangi yang bagus ini, menggunakan kata-kata yang bagus, mereka mengiklankan es krim bernama Rainbow," kata Yekaterina Lakhova.

Baca Juga: Dianggap Langgar Kebijakan, Bella Hadid: Apakah Kita Dilarang Menjadi Orang Palestina di Instagram?

Lakhova berpendapat jika hal itu bisa membuat anak-anak rusia akrab dan menerima bendera pelangi yang digunakan oleh komunitas LGBTQ.

"Jika ada alasan untuk percaya bahwa ini adalah propaganda untuk nilai-nilai yang tidak tradisional bagi kita, maka itu harus dikelola oleh masyarakat, tetapi tidak secara agresif," kata Putin menanggapi Lakhova.

Baca Juga: Musisi Reggae Jali Gimbal Ditangkap atas Penyalahgunaan Narkoba

Menanggapi jika produksnya dianggap jadi propaganda kaum LGBTQ, perusahaan es krim memberikan komentar.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x