Tuntut Reformasi, Puluhan Ribu Warga Berdesakan Lakukan Unjuk Rasa Tanpa Takut Pandemi Virus Corona

- 1 Juli 2020, 11:34 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul meskipun ada penguncian virus corona untuk menuntut pemerintahan sipil yang lebih besar dalam transisi menuju demokrasi di Sudan.* /Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah
Para pengunjuk rasa berkumpul meskipun ada penguncian virus corona untuk menuntut pemerintahan sipil yang lebih besar dalam transisi menuju demokrasi di Sudan.* /Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah /

Para pengunjuk rasa meneriakkan 'kebebasan, perdamaian dan keadilan', yang merupakan semboyan gerakan anti-Bashir.

Bahkan beberapa pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dengan membakar ban kendaraan.

Mereka berbaris untuk menekan para jenderal yang mengambil alih kekuasaan setelah penggulingan Bashir dalam melanjutkan negosiasi atas kesepakatan pembagian kekuasaan secara damai dengan oposisi sipil.

Baca Juga: Badan Antimonopoli Brazil Cabut Keputusan Blokir WhatsApp Pay

Perdana Menteri Abdalla Hamdok, seorang teknokrat bersama dengan militer lama membantu menyingkirkan Bashir setelah protes massal terhadap otokrasi 30 tahunnya.

Koalisi oposisi sepakat untuk menyatukan pemerintahan dengan militer dalam transisi tiga tahun menuju pemilihan umum yang bebas, tetapi bagian-bagian penting dari kesepakatan itu belum dilaksanakan, seperti menunjuk gubernur negara bagian sipil dan membentuk parlemen.

Sementara banyak pengunjuk rasa menyatakan dukungan mereka untuk Hamdok selama demonstrasi. Mereka menyerukan untuk pemerintah transisi agar memenuhi perjanjian.

Baca Juga: Badan Antimonopoli Brazil Cabut Keputusan Blokir WhatsApp Pay

"Tuntutan Anda dipenuhi dengan perjanjian penuh," ujar menteri informasi dan juru bicara pemerintah Sudan, Faisal Salih, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pemerintahan Hamdok disibukkan dengan krisis ekonomi yang memburuk. Mata uang pound Sudan anjlok dan inflasi tahunan mencapai 100%.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x