Peremuan Kim dan Trump diperantarai oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun AS yang tak terbujuk membuat Korut menyalahkan Korsel.
Baca Juga: Merasa Dianak Tirikan JYP Entertainment, Jae DAY6 Layangkan Protes Lewat Twitter
Sementara itu, Kim Yo Jong (adik perempuan Kim Jong Un) yang dianggap akan meneruskan kepemimpinan Korea Utara, ikut dikomentari Matsegora.
Diplomat Rusia itu menganggap Kim Yo Jong masih terlalu muda untuk menggantikan sang kakak.
"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil alih (posisi Kim). Tidak ada yang berani menyebut diri mereka (orang) nomor dua di negara ini," kata Matsegora.
Baca Juga: Pemerintah Disebut Buka Wacana Tarik Pajak Sepeda, Kemenhub Angkat Bicara
"Saya pikir jika Anda bertanya pada kawan Kim Yo-jong apakah dia (orang) nomor dua, dia akan menjawab 'tidak' dengan tegas," ujar Matsegora.
Kim Yo Jong dikenal sebagai wajah sikap agresif Korut terhadap para pembelot Korsel.***