Terkait Covid-19, Hampir 300 Anak dan Remaja di AS Terancam Jiwanya karena Sindrom Langka

- 30 Juni 2020, 18:58 WIB
Ilustrasi Remaja.
Ilustrasi Remaja. //Pixabay//vait_mcright

PR TASIKMALAYA - Hampir 300 kasus sindrom langka yang mengancam jiwa pada anak dan remaja, yang terkait dengan virus corona ditemukan di Amerika Serikat dalam dua riset di The New England Journal of Medicine.

Riset AS yang dipublikasi pada Senin menyusul sejumlah laporan sindrom di kalangan pasien Covid-19 di Prancis, Spanyol dan Inggris.

Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) mempunyai gejala yang sama dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki seperti demam, ruam, pembengkakan kelenjar, dan pada kasus parah mengalami peradangan jantung.

Baca Juga: Berencana Kirimkan Tim ke Tiongkok, WHO Merasa Khawatir Virus Corona Benar-benar Tak akan Berakhir

Keadaan konsisten yang muncul akibat sindrom terjadi dua sampai empat pekan setelah infeksi virus corona, kata profesor pediatri dan kesehatan anak internasional di Imperial College London, Michael Levin, dalam editorial bersama.

Sindrom tersebut berdampak pada 2 dari 100.000 anak muda, yang diartikan sebagai usia di bawah 21 tahun, dari 322 pada 100.000 pasien Covid-19.

Sementara itu sejumlah riset mengidentifikasi sekitar 300 kasus di Amerika Serikat, Levin mencatat bahwa terdapat lebih dari 1.000 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia dan proporsi yang relatif tinggi terjadi di kalangan orang kulit hitam, orang Hispanik atau Asia Selatan.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Kasus Covid-19 yang Sangat Parah Dapat Merusak Otak

"Terdapat kekhawatiran bahwa anak-anak yang memenuhi kriteria diagnostik MIS-C saat ini merupakan 'puncak gunung es' dan masalah yang lebih besar mungkin bersembunyi di bawah permukaan air," tulis Levin, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x