PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat membatalkan kunjungan akhir pekan yang direncanakan ke resor golfnya di Bedminster, New Jersey, dan mengatakan ia tinggal di Washington untuk memastikan hukum dan ketertiban ditegakkan.
"Para pelaku pembakaran, anarkis, penjarah, dan agitator sebagian besar telah dihentikan. Saya melakukan apa yang perlu untuk menjaga komunitas kita aman - dan orang-orang ini akan dibawa ke Pengadilan!" tulis Trump dalam cuitannya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Trump telah berjanji untuk mengambil garis keras pada siapa pun yang menghancurkan atau merusakkan monumen bersejarah AS dan mengancam akan menggunakan kekerasan pada beberapa pengunjuk rasa, karena aktivisme melawan ketidakadilan rasial menyapu negara itu.
Baca Juga: Temukan Jejak Virus Corona di Sampel Limbah, Covid-19 Diklaim Ada Sejak Maret 2019 di Spanyol
Trump mengatakan di Twitter pada Jumat bahwa ia telah menandatangani perintah eksekutif 'sangat kuat' untuk melindungi monumen.
Sebuah teks dari perintah itu mengatakan pemerintah federal akan menuntut "sampai batas penuh" siapa pun yang merusak atau menodai monumen, peringatan atau patung.
Undang-undang Pelestarian Peringatan Veteran 2003 menetapkan hukuman penjara hingga 10 tahun karena menghancurkan atau berusaha menghancurkan monumen yang memperingati mereka yang bertugas di angkatan bersenjata AS.
Baca Juga: Putrinya Kerap Terlihat Murung, Seorang Ibu Menangis Laporkan Kelakukan Jahat Sang Suami
Perintah Trump juga mengancam untuk menahan dukungan federal untuk negara dan lembaga penegak hukum lokal yang gagal melindungi monumen.