PR TASIKMALAYA – Akhir-akhir ini kita merasakan adanya peningkatan suhu udara yang sangat panas.
Bukan hanya di Indonesia, tetapi seluruh dunia pun mengalami peningkatan suhu udara yang luar biasa.
Lantas apa penyebab meningkatnya suhu udara di bumi yang terjadi akhir-akhir ini?
Untuk menjawab hal tersebut, Petteri Talaas selaku Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia buka suara atas terjadinya peningkatan suhu bumi yang terjadi di tahun 2022.
Baca Juga: Tes IQ: Punya Banyak Kunci Tapi Tak Bisa Membuka Pintu, Siapakah Aku? Buktikan Anda Cukup Jenius
Menurutnya, suhu global mengalami kenaikan 1.5 derajat di atas tingkat pra-industri, yang mana hal ini terjadi sekali dalam lima tahun ke depan.
“Angka 1.5 derajat celcius bukanlah statistik acak. Ini merupakan indikator di mana dampak iklim akan menjadi semakin berbahaya bagi manusia, dan bahkan seluruh planet,” jelasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari USA Today.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), ambang 1.5 derajat celcius adalah batas bawah pemanasan yang disepakati dalam Perjanjian Paris.
Apabila bumi mengalami peningkatan lebih dari 1.5, maka akan berdampak buruk seperti terjadinya kenaikan permukaan laut, peningkatan suhu berlebihan, dan pengasaman lautan.