Ikuti Langkah Donald Trump, Presiden Brasil Bolsonaro Ancam untuk Hengkang dari Bagian WHO

- 6 Juni 2020, 12:30 WIB
PRESIDEN Brasil, Jair Bolsonaro.*
PRESIDEN Brasil, Jair Bolsonaro.* /REUTERS/

Dengan lebih dari 35.000 nyawa hilang, pandemi ini telah menewaskan lebih banyak orang di Brasil daripada di luar Amerika Serikat dan Inggris.

Ditanya tentang upaya untuk melonggarkan perintah penjajaran sosial di Brasil meskipun tingkat kematian harian dan diagnosa meningkat, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan kriteria untuk mengangkat kuncian adalah memperlambat transmisi.

"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sangat memprihatinkan," katanya dalam konferensi pers di Jenewa.

Di antara enam kriteria kunci untuk mengurangi karantina, katanya, salah satunya ideal memiliki penurunan transmisi.

Baca Juga: 57 Petugas Polisi Mengundurkan Diri, Usai 2 Anggotanya Dorong Pria Tua hingga Kepalanya Berdarah

Dalam komentarnya kepada wartawan Jumat malam, Bolsonaro mengatakan Brasil akan mempertimbangkan untuk meninggalkan WHO kecuali jika tidak lagi menjadi 'organisasi politik partisan'.

Presiden Donald Trump, sekutu ideologis Bolsonaro, mengatakan bulan lalu bahwa Amerika Serikat akan mengakhiri hubungannya dengan WHO.

Ia menuduh WHO sebagai boneka Tiongkok, tempat virus corona pertama kali muncul.

Penanganan Bolsonaro terhadap risiko virus corona untuk kesehatan masyarakat dan upaya untuk mengangkat karantina negara telah menuai kritik dari seluruh spektrum politik di Brasil.

Baca Juga: Liga Vietnam Dimulai Lagi, Puluhan Ribu Suporter Sesaki Stadion

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x