Baca Juga: Pihak Rumah Sakit Ceritakan Perjuangan Merawat Nenek Berusia 105 Tahun yang Sembuh dari Covid-19
Pada 31 Januari, pemerintah AS melarang masuknya sebagian besar warga non-AS yang telah berada di Tiongkok dalam 14 hari sebelumnya karena krisis coronavirus tetapi tidak memberlakukan pembatasan pada penerbangan Tiongkok.
Maskapai utama AS secara sukarela memutuskan untuk menghentikan semua penerbangan penumpang ke Tiongkok pada Februari.
Delta dan United menerbangkan penerbangan kargo ke Tiongkok. Delta menginginkan persetujuan untuk dua penerbangan harian ke Tiongkok.
Baca Juga: Tatanan Baru di Tengah Wabah Bisa Diterapkan Pemerintah, Ma'ruf Amin Berikan Tiga Syaratnya
United ingin terbang setiap hari ke Shanghai Pudong dari San Francisco dan Newark, New Jersey, dan antara San Francisco dan Beijing.
Otoritas udara Tiongkok pada akhir Maret mengatakan maskapai penerbangan Tiongkok hanya dapat mempertahankan satu penerbangan penumpang mingguan pada satu rute ke negara mana pun dan bahwa maskapai penerbangan tidak dapat terbang melebihi jumlah penerbangan yang mereka terbang pada 12 Maret, sesuai dengan pesanan AS.
Tetapi karena maskapai penumpang AS telah menghentikan semua penerbangan pada 12 Maret, Tiongkok 'secara efektif menghalangi operator AS untuk memulihkan kembali jadwal penerbangan penumpang ke Cina', kata Departemen Perhubungan.***