Network
PIKIRAN RAKYAT - Masjid-masjid Arab Saudi membuka pintu bagi para jemaah pada Minggu, 31 Mei 2020.
Pembukaan kembali masjid-masjid tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah dalam lebih dari dua bulan tempat kelahiran Islam itu melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi virus corona.
"Sangat menyenangkan untuk merasakan rahmat Tuhan dan sekali lagi memanggil orang untuk salat di masjid daripada di rumah mereka," kata Abdulmajeed Al Mohaisen, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Sambut New Normal Kota Tasikmalaya, Budi Budiman: Bukan Berarti Semua Kegiatan Kembali Seperti Biasa
Para jemaah pergi ke masjid untuk salat subuh di tengah peraturan ketat yang mengharuskan penggunaan masker wajah dan sajadah pribadi, menghindari jabat tangan dan berdiri setidaknya 2 meter.
Lansia, anak-anak di bawah 15 tahun dan orang-orang dengan penyakit kronis tidak diizinkan. Orang-orang harus melakukan ritual wudu, tindakan mencuci muka, lengan dan kaki sebelum salat di rumah.
“Mata saya berkaca-kaca ketika saya memasuki masjid dan ketika saya mendengar panggilan untuk salat. Terima kasih Tuhan atas berkah ini bahwa kami kembali ke rumah ibadah,” kata Maamoun Bashir, seorang warga Suriah di Riyadh.
Baca Juga: Ada Tekanan dari Donald Trump, Pengacara Top FBI Mengundurkan Diri
Pihak berwenang Saudi mengatakan awal bulan ini bahwa pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap, yang berpuncak pada jam malam yang berakhir pada 21 Juni, dengan pengecualian kota suci Makkah.
