Sistem itu, yang menggunakan lengan robot pembuat kopi dan robot penyajian, dapat membuat 60 jenis kopi yang berbeda dan menyajikan minuman kepada pelanggan di kursi mereka.
Itu juga dapat berkomunikasi dan mengirimkan data ke perangkat lain dan memiliki teknologi navigasi otomatis untuk menghitung rute terbaik di sekitar kafe.
Baca Juga: Komunitas Pengguna Jasa Transportasi Indonesia Pertanyakan Sulitnya Layanan karena PSBB
Pemesanan enam minuman, diproses melalui sebuah kios, hanya butuh waktu tujuh menit.
Satu-satunya karyawan manusia di kafe berlantai dua ini adalah pembuat kue yang juga memiliki beberapa tugas pembersihan dan mengisi ulang bahan-bahan yang dibutuhkan.
Pabrikan dan lembaga ilmiah memiliki target untuk memasok setidaknya 30 kafe dengan robot tahun ini.
Baca Juga: Protes Beijing, Para Demonstran Dibubarkan Menggunakan Gas Air Mata di Tengah Pandemi Covid-19
"Robot itu menyenangkan dan mudah karena Anda tidak harus mengambil pesanan Anda," kata seorang siswa bernama Lee Chae-mi (23).
Lee Chae Mi kemudian mengungkapkan kekhawatirannya dengan kehadiran robot yang membantu tugas manusia.
Ia mengaku khawatir tentang pasar kerja. Banyak dari temannya yang melakukan kerja paruh waktu di kafe, dengan adanya robot ini mungkin akan menggantikan manusia dan membuat teman-temannya menganggur.***