PIKIRAN RAKYAT - Lempeng tektonik raksasa di bawah samudera hindia sedang mengalami perpecahan berbatu.
Sebuah studi baru menemukan, dalam waktu singkat (secara geologis) lempeng ini akan terbelah dua.
Lempeng ini dikenal sebagai lempeng tektonik India-Australia-Capricorn, terbelah dengan kecepatan sekitar 0,06 inci (1,7 milimeter) dalam waktu setahun.
Baca Juga: Sebut Covid-19 dan Flu Burung Sama, Ahli Genomik Indonesia: Virus Dalam Beberapa Bulan Beres
Dengan kata lain, dalam 1 juta tahun, dua keping lempeng akan berjarak sekitar 1 mil (1,7 kilometer) lebih jauh dari yang sekarang.
"Ini bukan struktur yang bergerak cepat, tetapi masih signifikan dibandingkan dengan batas-batas planet lain," kata rekan peneliti studi Aurélie Coudurier-Curveur, seorang peneliti senior geosains laut di Institut Fisika Bumi Paris.
Misalnya, Sesar Laut Mati di Timur Tengah bergerak sekitar dua kali lipat dari laju itu, atau 0,2 inci (0,4 sentimeter) setahun, sedangkan Sesar San Andreas di California bergerak sekitar 10 kali lebih cepat, sekitar 0,7 inci (1,8 cm) ) tahun.
Pelat itu terbelah sangat lambat dan begitu jauh di bawah air, para peneliti hampir melewatkan apa yang mereka sebut 'batas lempeng yang baru lahir'.
Baca Juga: Kota Tua Ditutup untuk Cegah Keramaian, Warga Nekat Berkerumun Tanpa Pakai Masker di Kali Besar