Kaum Milenial Korea Utara Gunakan Make Up untuk Memberontak Melawan Negara

- 20 Mei 2020, 03:10 WIB
Ilustrasi alat make up.
Ilustrasi alat make up. /Instagram @kamaliabeauty

Baca Juga: Antisipasi Pemudik Jelang Lebaran, Pengawasan di Perbatasan Tasikmalaya Diperketat

"Meskipun pihak berwenang Korea Utara menindak mode dan gaya rambut dari apa yang disebut budaya kapitalisme yang dekaden, ada batasan untuk mengendalikan total keinginan dan kebutuhan warga mereka," tulis Kang.

Kang mengatakan, mengikuti pengaruh Korea Selatan pada pakaian, makeup dan rambut mengganggu harapan sehari-hari dan dapat menyebabkan ketidakpuasan dan skeptis tentang rezim Korea Utara.

Meniru Korea Selatan, mereka menyimpang dari masyarakat dan itu menunjukkan bahwa subkultur telah dibentuk sebagai faktor dari resistensi rezim.

Baca Juga: Peduli Covid-19, Ratusan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Tasikmalaya Dikerahkan Salurkan Bantuan

Baik Yang dan Nara Kang mengatakan di Korea Selatan bahwa mereka dapat mengekspresikan diri dengan cara yang tidak diizinkan sebelumnya.

"Ketika saya pertama kali pergi ke toko kosmetik di Korea Selatan, saya bersumpah saya pikir saya pergi ke toko mainan di Korea Utara karena ada berbagai macam warna seperti mainan," kenang Kang.

Park, yang bekerja dengan banyak pembelot yang baru tiba di Korea Selatan, meramalkan perubahan besar yang dapat dibawa keindahan dalam masyarakat Korea Utara.

Baca Juga: Bantuan APD untuk Tenaga Medis Kota Tasikmalaya Terus Mengalir, Kini dari Kalangan Gereja Tionghoa

Aktivis menjelaskan bahwa pemerintah telah menyadari generasi muda yang memberontak terhadap budaya yang disetujui negara. Ini mendorong mereka untuk beradaptasi dan memungkinkan beberapa tingkat fleksibilitas untuk mempertahankan kekuatan.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: CNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x