Menlu Ukraina: Rusia Hancurkan Pesawat 'Mriya', Tapi Tak akan Bisa Hancurkan Impian Kita

- 28 Februari 2022, 13:12 WIB
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba buka suara atas hancurnya pesawat terbesar Ukraina, Mriya oleh Rusia.*
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba buka suara atas hancurnya pesawat terbesar Ukraina, Mriya oleh Rusia.* /Pixabay/valdazf

PR TASIKMALAYA - Pesawat An-225 Mriya milik Ukraina dikabarkan hancur oleh serangan dari pasukan Rusia pada Minggu, 27 Februari 2022.

Hancurnya pesawat kargo terbesar di dunia An-225 Mriya milik Ukraina oleh Rusia itu, dikonfirmasi oleh konglomerasi pertahanan negara Ukraina bernama Ukroboronprom.

Dirinya menyatakan bahwa pesawat Mriya hancur dalam sebuah serangan pasukan Rusia di bandara Hostomel di luar Kiev, Ukraina.

Seperti yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 28 Februari 2022, pesawat An-225 Mriya dirancang pada 1980, dan merupakan pesawat terpanjang dan terberat yang pernah dibuat.

Baca Juga: Kate Middleton dan William Menerapkan Strategi Baru untuk Menyingkirkan Tradisi Lama dari Keluarga Kerajaan

Pesawat ini juga diketahui mampu mengangkut kargo hingga bobot 640 ton.

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga memberikan pernyataan terkait hancurnya pesawat Mriya.

"Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 Mriya," ucap Menteri Luar Negeri Ukraina.

Dirinya menuturkan bahwa meskipun Rusia telah menghancurkan pesawat tersebut, tidak berarti impian Ukraina juga bisa dihancurkan.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Disebut Tak Suka Hidup Mewah Kate Middleton saat Berkencan dengan Pangeran William

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kami, tetapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas, dan demokratis. Kami akan menang!," tuturnya.

Hal ini juga terkait Bandara Gostomel telah mengalami bentrokan keras sejak dimulainya invasi Rusia, yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin pada hari Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Kemudian diketahui bahwa proses pemulihan Mriya juga bisa memakan waktu lebih dari lima tahun.

"Misi kami adalah untuk memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina," kata Dmytro Kuleba yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Mantan Miss Grand Ukraina Ikut Bertempur Lawan Rusia, Angkat Senjata Demi Bela Negara!

Pesawat Antonov-225 dibangun sebagai bagian dari program aeronautika Soviet, dan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1988.

Sementara itu, setelah bertahun-tahun tidak terbang pasca jatuhnya Uni Soviet, satu-satunya salinan yang ada melakukan uji terbang pada tahun 2001 di Gostomel, sekitar 20 km dari Kyiv.

Bahkan, maskapai ini telah dioperasikan oleh Antonov Airlines Ukraina untuk penerbangan kargo dan sangat diminati selama awal pandemi Covid-19.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x