Network
"Seseorang dengan viral load yang tinggi memiliki lebih banyak partikel virus dibandingkan dengan viral load yang lemah," ujar Ahli Virus Alison Sinclair si Susssex University.
"Kami belum tahu apa dampak viral load pada gejala seseorang yang terinfeksi Covid-19. Apakah ada hubungan antara viral load yang tinggi dan hasil yang lebih
buruknya yang penting untuk dicari tahu," ujarnya lagi.
Poin ini didukung oleh Edward Parker di London School of
Hyegene dan Tropical Medicine.
"Untuk Covid-19, laporan awal dari Tiongkok memberi kesan bahwa viral load lebih tinggi pada pasien akan membuat kondisi tubuh menjadi makin parah," ujar Edward.
Baca Juga: PSBB Sudah Berlaku di Jakarta, Gojek Siapkan Tiga Langkah Strategis
Oleh karena itu, jika disimpulkan dari kedua teori tersebut, bahwa tubuh siapa pun dapat terserang virus corona hingga kondisi tubuhnya memburuk.
Karena faktor genetika dan viral load ini tidak membatasi umur, dan dikatakan bahwa orang muda atau orang yang tak memiliki riwayat sakit bisa memburuk kondisinya jika terserang Covid-19.
Dalam hal ini, para ahli hanya menganjurkan warga untuk terus menjaga jarak sosial dan jika merasakan sakit sebaiknya harus mengisolasi diri dengan sangat ketat.***
