PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi Zoom yang kian populer sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19, sedang diselidiki pihak Kementerian Pendidikan Singapura (MOE).
Penyelidikan ini dilakukan setelah munculnya pelanggaraan dalam salah satu kelas online yang menampilkan gambar cabul, ketika pembelajaran guru dan siswa berlangsung dalam video konferensi tersebut.
Dilansir Reuters, seorang orangtua yang mengaku sebagai Ms Loh memberikan penjelasan berdasarkan penuturan putrinya.
Baca Juga: Dianggap Pembawa Covid-19, WNA Diintimidasi hingga Tinggal di Kolong Jembatan
Saat itu putrinya yang berada di kelas sekolah menengah pertama, tengah mengikuti pelajaran geografi.
Dua pria menyusup dalam konferensi video Zoom menampilkan gambar-gambar cabul serta meminta siswa wanita memotret diri mereka sendiri.
“Saya sangat senang dia menceritakan kejadian itu kepada saya. Dia sepertinya berusaha untuk tidak mempermasalahkannya, tapi saya katakan kepadanya dia harus takut dengan insiden seperti itu, karena ini tidak normal, dan mungkin bahkan ilegal," katanya.
Baca Juga: Sempat Terlibat Kejar-kejaran, Kendaraan Taksi Online Dibakar Massa
Pada saat yang bersamaan, Ms Loh (47) yang juga merupakan seorang pegawai negeri langsung menindaklanjuti pembelajaran online yang menggunakan aplikasi tersebut.