Ia meminta pihak Tiongkok untuk berhenti mengeksploitasi gangguan atau kerentanan negara lain sebagai upaya untuk memegang kekuasaan yang melanggar hukum di Laut China selatan.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa, sejak dimulainya wabah virus corona, Beijing telah mengumumkan stasiun penelitian baru di pangkalan militer di Fiery Cross Reef dan Subi Reef.
Tiongkok mengendalikan dua trumbu yang disebut Yongsu dan Zhubi, namun negara Asia Tenggara lainnya juga mengklaim kepemilikannya tersebut.
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia karena Meningitis, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan pada hari Selasa, 7 April 2020 bahwa AS juga sering mengirim kapal jet tempur ke Laut China Selatan untuk melanggar hak kemaritiman.
Ia pun menyerukan Washington untuk tidak mengaitkan sengketa maritim dengan pandemi Covid-19.***