Meskipun mereka telah dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu dan menggunakan mesin ventilator untuk membantu bernafas.
Sedangkan, kematian akibat virus corona di AS mencapai lebih dari 14.700 pada kamis 9 April 2020, jumlah tertinggi kedua yang dilaporkan di dunia setelah Italia. Diketahui, New York telah menyumbang hampir setengah dari mereka.
Baca Juga: Benarkah Air Dingin Sebabkan Kram saat Menstruasi? Simak Penjelasan Pakar Kesehatan
Pada pekan ini, jumlah kematian akibat virus corona kian mengkhawatirkan, di saat pemodelan yang dilakukan universitas terkemuka di AS mengurangi angka kematian akibat virus corona yang diproyeksikan sebesar 26 persen menjadi 60.000.***