Desakan Kewaspadaan New York dan New Jersey saat Penyebaran Covid-19 Meningkat di AS

- 7 April 2020, 10:30 WIB
SEORANG Wanita sedang berdoa agar virus corona mereda di Amerika Serikat
SEORANG Wanita sedang berdoa agar virus corona mereda di Amerika Serikat /Reuters/ Nathan Layne

Sedangkan di negara bagian AS lainnya, New Jersey, Gubernur Phil Murphy mengatakan, upaya untuk meratakan kurva mulai membuahkan hasil, diketahui ada peningkatan sekitar 24 persen per hari kasus positif pada 30 Maret lalu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 07 April 2020: Cisayong dan Tamansari akan Diguyur Hujan

Sehingga tingkat pertumbuhan melambat hingga 12 persen pada Senin, 6 April 2020 kemarin.

Sementara itu, New Jersey telah mengkonfirmasi lebih dari 41.000 kasus dan lebih dari 1.000 kematian akibat Covid-19, penyakit pernapasan yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.

Murphy memperingatkan bahwa jika kebijakan social distancing atau pembatasan sosial dan mencuci tangan tidak diterapkan, maka lonjakan kasus akan membanjiri sistem kesehatan dengan status 'bencana'.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 07 April 2020: Cisayong dan Tamansari akan Diguyur Hujan

Berbeda dengan Murphy, Cuomom menerapkan strategi agar negaranya tidak mundur dengan memperpanjang social distancing hingga 29 April sebuah perintah untuk menutup bisnis dan sekolah.

Ia juga menggandakan denda maksimum apabila mengabaikan aturan jarak sosial yakni sebesar 1.000 dolar atau 16,4 juta rupiah.

“Virus ini telah menendang bagian belakang kita, sekarang bukan waktunya untuk mengendur dari apa yang kita lakukan," tegas Cuomo.

Baca Juga: Status KLB Virus Corona di Kota Tasikmalaya Menggugah Dermawan, Bantuan Terus Berdatangan

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x