Cek Fakta: Covid-19 Tak Terkendali, Benarkah Italia Ucapkan Selamat Tinggal pada Dunia?

- 5 April 2020, 15:30 WIB
PETUGAS medis mengenakan alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien virus corona di ruang isolasi RS Oglio Po, Italia.*
PETUGAS medis mengenakan alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien virus corona di ruang isolasi RS Oglio Po, Italia.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Sejak ditetapkan sebagai wabah pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 ini, telah menyebar di 206 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Total kasus positif Covid-19 di seluruh dunia kini telah mencapai 1.201.443 dengan jumlah kematian mencapai 64.688 orang per Sabtu 4 April 2020.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memiliki angka kasus terinfeksi positif paling banyak, yaitu mencapai 311.357 kasus. Kemudian di posisi kedua, ada Spanyol sebanyak 126.168 kasus.

Baca Juga: Warga Terdampak  Virus Corona di Tasikmalaya, Dapat Bantuan Sembako dari Kapolsek

Lalu, disusul dengan Italia sebanyak 124.632 kasus dengan total kematian paling banyak di dunia yaitu mencapai 15.362 kematian.

Menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi, membuat Italia kini benar-benar menjadi negara pusat perhatian dunia.

Akhir-akhir ini pula, beredar sebuah postingan Facebook yang menuliskan bahwa Italia sudah tidak bisa mengontrol virus Corona, sehingga masyarakat Italia memilih mengucapkan selamat tinggal pada dunia.

Baca Juga: Disebut akan Bebaskan Napi Koruptor, Yasonna Laoly: Itu Praduga yang Tak Berdasar

Berdasarkan narasi dalam unggahan pemilik akun Facebook, peristiwa tersebut terjadi di Masjid yang berada di Milan.

"Di Italia mereka tidak bisa mengendalikan virus sehingga orang-orang Italia mengucapkan selamat tinggak kepada dunia di luar Masjid Milan.

"Ini benar-benar menghancurkan hati berdiri dengan Italia. Mari berdoa mohon bantuan dari Allah. Aku menangis, kami berdiri dengan Italia, mari berdoa bantuan dari Allah," tulis unggahan Facebook tersebut.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Ketahui 6 Alasan Kisah Cinta Pertama Sulit Dilupakan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax Mafindo, unggahan video yang beredar di Facebook tersebut ternyata pernah tayang di YouTube dengan judul 'Italy people protest by singing bella ciao in rain'. Video tersebut diunggah oleh akun bernama SABARI NATHAN pada 26 November 2019 silam.

HOAKS Italia mengalah pada dunia karena tak bisa tangani corona.*
HOAKS Italia mengalah pada dunia karena tak bisa tangani corona.* /Turn Back Hoax


Dilansir dari The Quinth, peristiwa tersebut tenyata merujuk pada sebuah laman quotidiano.net yang berisi video yang berjudul 'Le 'sardine' n piazza a Modena intonano 'Bella Ciao''.

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, unggahan tersebut berarti 'peristiwa sarden', yang dihelat di alun-alun Modena menyanyikan 'Bella Ciao' dan video tersebut sempat diunggah pada tanggal 19 November 2019.

Baca Juga: Untuk Para Wanita, Simak Rahasia Makeup Tahan Lama Menjelang Bulan Suci Ramadan

'Bella Ciao' sendiri merupakan lagu yang berasal dari Perang Dunia II, ditulis oleh anti-fasis yang menentang diktator Italia Benito Mussolini.

Lagu tersebut digunakan oleh masyarakat Italia pada saat melakukan gerakan 'sardines' yang merupakan gerakan protes politik terhadap Matteo Salvini. Protes tersebut dihadiri sebanyak 12 ribu-15 ribu orang di Bologna.

Baca Juga: Bosan? Simak Penjelasan Peneliti tentang Kesehatan Mental Selama Karantina di Rumah

Maka, berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dapat disimpulkan bahwan video yang beredar tersebut tidak ada kaitannya dengan pandemi Covid-9 yang tersebar luas di Italia.

Oleh sebab itu, unggahan video Facebook tersebut bisa dikatakan hoaks dan masuk dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x