Hingga kini, timnya tengah fokus pada identifikasi antibodi paling kuat atau bahkan mungkin menggabungkannya untuk menangkal mutasi virus corona baru.
Baca Juga: ODP Membludak, 39 RT di Desa Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Karantina Kampung
Zhang juga mengungkap, apabila semuanya telah berjalan dengan baik, pengembang yang tertarik dapat memproduksinya secara massal untuk pengujian, baik dilakukan terlebih dulu pada hewan ataupun langsung pada manusia.
Perlu diketahui, kelompok ini telah bermitra dengan sebuah perusahaan bioteknologi Sino-AS, Brii Biosciences, dalam upaya memajukan ilmuwan untuk intervensi profilaksis dan terapeutik.
"Pentingnya antibodi telah terbukti di dunia kedokteran selama beberapa dekade sekarang. Mereka dapat digunakan untuk mengobati kanker, penyakit autoimun dan penyakit menular," ujar Zhang.
Baca Juga: Saat Pandemi Corona Melanda Israel, Polisi Tangkap 6 Sukarelawan Covid-19 dari Palestina
Meskipun antibodi tersebut bukan vaksin, tetapi berpotensi untuk mencegah seseorang terinfeksi virus corona dalam rangka pencegahan atas fenomena penularan virus.
Namun, perlu diingat dibutuhkan hampir dua tahun untuk sebuah obat setelah diuji dapat digunakan dan beredar di masyarakat.
Mengingat, wabah ini bergerak dengan sangat cepat, maka langkah-langkah tercepat juga akan segera dilakukan guna memutus rantai penyebaran didunia.
Baca Juga: Bupati Tasikmalaya: Jangan Ada PHK Gara-gara Wabah Virus Corona